sumber : nasional.kompas.com

Menlu Retno Ajak Pemuda Islam Perangi Terorisme

Jakarta – Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Lestari Priansari Marsudi mengajak generasi muda di mayoritas negara-negara Islam perang melawan terorisme. Generasi muda Islam dinilainya memiliki peran penting dalam membangun dunia yang lebih baik. Apalagi anggota Organisasi Kerja sama Islam (OKI) bertanggung jawab mewujudkan generasi muda Islam yang baik.

Menurut Menlu, anggota OKI memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan generasi muda Islam mengerti pentingnya perdamaian, stabilitas dan peran dialog dalam menyelesaikan perbedaan. Anggota OKI harus menanamkan moral, etika serta nilai-nilai toleransi dan budaya damai. Selain itu juga menciptakan kondisi yang baik bagi generasi muda Islam untuk berkembang.

“Dengan moral, etika, dan nilai-nilai yang tinggi generasi muda Islam tidak saja dapat memajukan peradaban Islam, tapi juga peradaban dunia,” kata Menlu Reno LP Marsudi dalam keterangan tertulisnya ketika mengikuti Konferensi Tingkat Menteri (KTM) ke-44 OKI, Selasa (11/7/2017). KTM OKI berlangsung di Abidjan, Pantai Gading, dengan tema ‘Youth, Peace and Development in a World of Solidarity’.

Retno pun mendorong generasi muda Islam di seluruh duni bersatu dan selalu mengedepankan semangat ukhuwah Islamiyah. Dia mengaku sedih melihat berbagai konflik di antara negara Islam saat ini. Konflik di antara negara OKI hanya menguntungan pihak-pihak yang tidak ingin melihat dunia Islam bersatu dan maju. Anggota OKI harus meningkatkan rasa persaudaraan, menyatukan energi guna meningkatkan kerja sama.

Indonesia akan terus membangun kondisi yang kondusif agar terciptanya dialog untuk menjamin perdamaian dan stabilitas di dunia, khususnya di negara-negara Islam. Saat ini banyak generasi muda Islam yang terjerat dan menjadi korban ideologi terorisme, radikalisme dan ekstremisme. Regionalisasi terorisme banyak melibatkan generasi muda termasuk perempuan yang terlibat menjadi teroris dan Foreign Terorist Fighters (FTF).

KTM OKI merupakan pertemuan puncak tahunan tingkat Menlu yang dilaksanakan untuk mengkaji perkembangan pelaksanaan kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan. Pada KTM OKI itu, Menlu mengajak negara OKI meningkatkan upaya kolektif dalam penanggulangan terorisme. Utamanya dengan mengatasi akar masalah dan melakukan kontra narasi terhadap ideologi radikal.

“Kita memiliki tanggung jawab untuk generasi penerus. Marilah kita menuntun dengan memberikan teladan dan membesarkan mereka dengan nilai Islam yang damai. Memperkuat kerja sama antara negara OKI menjadi mandatory dalam penanggulangan terorisme dan radikalisme, khususnya dalam mencegah terjerumusnya pemuda Islam,” pungkas Menlu Retno.