Jakarta – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan bahwa Hari Raya Idul Fitri merupakan momentum untuk saling memaafkan dan mempererat silaturahmi.
“Saya ingin mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri 1445 H, mohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahan baik disengaja maupun tidak. Kiranya dengan berkumpulnya kita semua di tempat ini bisa menjadi momentum untuk saling memaafkan, menguatkan silaturahmi, serta mempererat persaudaraan,” katanya dalam acara halal bihalal di Jakarta, Selasa (16/4).
Ia menyampaikan bahwa masyarakat Muslim di Indonesia punya tradisi dalam merayakan Idul Fitri atau Lebaran setelah sebulan menunaikan ibadah puasa Ramadhan.
“Momen Lebaran menjadi simbol lahir baru dan suci sebagaimana disimbolkan oleh ketupat sebagai sebuah tradisi yang adiluhung Sunan Kalijaga, yang berarti mengakui kesalahan, kembali bersih, tercermin dari warna putih ketupat, sungkem pada orang tua, saling memohon maaf, dan doa menjadi tradisi yang patut dihayati,” katanya.
Budi Arie mengajak seluruh anggota keluarga besar Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk menginternalisasi pesan Sunan Kalijaga guna menciptakan budaya kerja yang harmonis dan berintegritas.
Ia juga mengatakan bahwa acara halal bihalal merupakan awal untuk kembali bekerja secara produktif setelah libur Lebaran.
“Meski kita ketahui bersama bahwa Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengeluarkan surat edaran yang memberi kesempatan bekerja dari rumah atau WFH untuk pegawai dengan kriteria tertentu, saya tentu mengapresiasi dan berterima kasih atas kesigapan ini sebagai bentuk dedikasi ibu, bapak, dan rekan-rekan sekalian,” katanya. (