Menhan Indonesia dan Vietnam Bahas Terorisme

Jakarta – Menteri Pertahana (Menhan) Indonesia, Ryamizard Ryacudu menerima kunjungan Menteri Pertahanan Vietnam, Ngo Xuan Lich di Kementerian Pertahanan, Jakarta, yang diwarnai dengan upacara jajar kehormatan, Jumat (13/10/2017). Kedua Menhan anggota ASEAN itu akan membahas cara jitu menanggulangi teror yang dilakukan kelompok terorisme,

“Dua negara bersahabat harus terus meningkatkan kerja sama pertahanan. Kami sadar sedemikian kompleksnya ancaman terorisme yang nyata ini. Diharapkan Kemhan dua negara menjalin komunikasi serta koordinasi dan siap untuk menghadapi segala bentuk ancaman,” kata Ryamizard di Aula Bhinneka Tunggal Ika Kemhan RI, Jakarta.

Dikatakan, perkembangan geopolitik saat ini, telah memicu beragam ancaman yang cukup berbahaya, antara lain terorisme dan radikalisme, separatisme dan pemberontakan, bencana alam. Juga ada pelanggaraan wilayah perbatasan, perompakan dan pencurian, wabah penyakit, peredaran narkoba dan perang intelijen.

“Ancaman di kawasan memang kecil, tetapi kita harus siap siaga untuk menghadapi ancaman yang sewaktu-waktu bisa datang. Indonesia dan Vietnam mempunyai peran penting untuk menjaga kestabilan di kawasan Asia Tenggara. Dua negara mempunyai kepentingan untuk mendorong terciptanya perdamaian dan kesejahteraan,” lanjutnya.

Selain itu, juga ada beberapa hal yang dibahas dalam pertemuan bilateral, yaitu mengenai Forum Dialog Strategis Pertahanan dan Angkatan Bersenjata, kerja sama di bidang pendidikan dan latihan, kerja sama bidang Peace-Keeping Operation, dan juga penjajakan kerja sama di bidang industri pertahanan.

Dalam kerja sama pendidikan dan latihan, ada satu anggota militer Vietnam yang mengenyam pendidikan di Indonesia dan 12 anggota militer Indonesia yang belajar di Vietnam. Kedua negara akhirnya sepakat mendukung terselenggaranya dialog strategis pertahanan dalam format Defence Policy Dialogue dan juga melanjutkan Joint Working Group pada tingkat Angkatan Bersenjata.