Menghidupkan Kembali Spirit Bung Karno Sebarkan Nilai Pancasila Lewat Lomba Lari di Solo

Solo – Kota budaya dan sejarah, Solo, akan mencatat sejarah baru
dengan menjadi tuan rumah perdana ajang Soekarno Run SOC 2025 pada
Minggu, 15 Juni 2025. Tak sekadar lomba lari, acara ini mengusung misi
mulia: menghidupkan kembali semangat perjuangan Bung Karno dan
menyebarkan nilai-nilai Pancasila kepada generasi muda lewat media
yang segar dan kekinian.

Ketua Pelaksana Soekarno Run SOC 2025, Monique Dian Ayu, menegaskan
bahwa kegiatan ini bukan sekadar ajang olahraga biasa, melainkan
sebuah bentuk refleksi kebangsaan dalam balutan kegiatan yang digemari
masyarakat saat ini.

“Kami ingin mengenalkan Bung Karno secara lebih dekat kepada anak-anak
muda — bukan hanya sebagai tokoh sejarah, tapi sebagai inspirasi.
Bahwa nilai-nilai yang beliau perjuangkan, seperti keberanian,
kemandirian, dan kebangsaan, masih sangat relevan hari ini,” ujar
Monique.

Konsep Inklusif: Berlari untuk Semua

Dengan mengusung tagline “BERDIKARI – Berlari di Atas Kaki Sendiri,”
Soekarno Run 2025 dirancang inklusif dan meriah. Kategori lomba dibuka
untuk berbagai kalangan usia: 800 meter: untuk anak-anak di bawah usia
13 tahun, dengan rute menyusuri Jalan Sudirman – Pasar Gede – Beteng
Vastenburg.

5 kilometer: bagi peserta usia 13 tahun ke atas, melintasi Jalan
Sudirman – Alun-Alun Utara – Kawasan Perbelanjaan – Mangkunegaran –
Pasar Gede – Beteng Vastenburg.

Selain itu, peserta dibagi ke dalam dua kelompok besar: Kategori Open
dan Kategori Master (usia 40 tahun ke atas). Lomba akan dimulai pukul
06.00 WIB, guna menghindari potensi gangguan lintasan kereta api.
Hanya sebagian ruas jalan yang digunakan, dengan pengamanan dari
panitia dan dukungan tim medis di sepanjang rute.

“Olahraga lari saat ini sangat digemari lintas usia. Ini medium yang
ideal untuk menyampaikan pesan kebangsaan secara menyenangkan dan
tanpa sekat,” lanjut Monique.

Dukungan Tokoh Publik dan Antusiasme Tinggi

Ajang ini mendapat dukungan penuh dari Wali Kota Solo, Respati Ardi,
yang bahkan direncanakan turut berlari bersama peserta. Tak hanya itu,
sejumlah tokoh nasional seperti Ganjar Pranowo dan Atiqoh Ganjar juga
dijadwalkan hadir dan ikut berpartisipasi. Undangan VIP telah disebar
kepada berbagai tokoh publik, menambah semarak gelaran ini.

Antusiasme masyarakat pun terlihat dari angka pendaftaran yang
melampaui target. Dari yang semula ditargetkan 5.000 peserta, hingga
penutupan pada 1 Juni 2025 tercatat 5.555 peserta telah resmi
mendaftar.

Hadiah, Hiburan, dan Rencana ke Depan

Para pemenang dari masing-masing kategori putra dan putri akan
mendapatkan uang pembinaan. Selain itu, tersedia hadiah tunai
Rp500.000 untuk 52 pelari pertama yang berhasil mencapai garis finish.

Setelah semua peserta menyelesaikan lomba, rangkaian acara akan
ditutup dengan hiburan musik dari grup dangdut legendaris Lorenza
serta pembagian berbagai doorprize menarik.

Melihat antusiasme luar biasa dari masyarakat, panitia mulai menyusun
rencana untuk memperluas skala lomba di tahun depan.

“Kami sedang mempertimbangkan untuk menambah kategori 10 kilometer
tahun depan, agar lebih menantang dan sekaligus lebih menarik bagi
pelari berpengalaman,” ungkap Monique.

Soekarno Run SOC 2025 bukan sekadar event lari, tetapi sebuah perayaan
kebangsaan — di mana langkah kaki menjadi simbol semangat berdikari,
dan Solo menjadi panggung untuk mengenang sekaligus meneruskan warisan
pemikiran Bung Karno.