Jakarta – Tantangan Indonesia saat ini adalah mencegah masuknya pemikiran-pemikiran negatif yang merugikan bangsa bila dipahami dengan salah. Upaya pencegahan pemahaman radikalisme, separatisme, komunisme, dan liberalisme dapat dilakukan dengan sosialisasi nilai-nilai kebangsaan secara berkesinambungan.
Demikian diungkapkan Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid dalam keterangan persnya di Jakarta, Jumat (22/9/2017). “Selama ini MPR telah melakukan kerjasama dengan berbagai organisasi masyarakat, organisasi politik dan yayasan diberbagai tempat, termasuk TNI dan Polri (untuk menyosialisasikan nilai kebangsaan-red),” katanya.
Saat menyampaikan sosialisasi empat pilar MPR RI di hadapan 300 orang dari Yayasan Khonsa di Cilacap, Jawa Tengah, Kamis (21/9) malam, Hidayat Nur Wahid mengatakan, masyarakat sangat membutuhkan informasi tentang prinsip berbangsa dan bernegara.
“Empat pilar menjadi penting untuk disosialisasikan karena banyak tantangannya saat ini. Saat ini semakin penting untuk mengingatkan kita sebagai bangsa Indonesia dan kita masih sepakat Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara,” tegasnya.
Selain mencegah paham komunis, upaya-upaya juga harus terus dilakukan untuk mencegah terorisme.
Ditambahkan, melalui sosialisasi empat pilar, masyarakat semakin kokoh kuat dalam NKRI, kokoh kuat melaksanakan Pancasila dan semakin mempunyai imunitas agar tidak terpengaruh dengan paham-paham yang bertentangan dengan Pancasila dan UUD Negara RI tahun 1945.