Jakarta – Menteri Agama Fachrul Razi mengajak umat Islam di Indonesia, termasuk jajaran pengurus dan anggota Generasi Muda Mathla’ul Anwar (Gema MA) untuk menghentikan radikalisme serta melawan islamophobia yang mengancam keutuhan bangsa.
“Upaya melawan Islamophobia harus dilakukan dengan menunjukkan keteladanan perilaku yang berakhlak mulia,” ujar Fachrul Razi Ketika menerima audiensi jajaran pengurus Gema MA di Jakarta, sebagaimana dikutip Antara, Selasa (21/7).
Islamophobia itu sendiri adalah istilah kontroversial yang merujuk pada prasangka dan kecurigaan bahkan kekhawatiran dan kebencian terhadap Islam akibat ketidaktahuan terhadap ajaran Islam, padahal Islam sejatinya adalah “Rahmatan lil a’lamin (rahmat bagi sekalian alam).
Menurut Menteri Agama, keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dapat terwujud jika setiap elemen masyarakat bersatu menangani berbagai persoalan kenegaraan dan keagamaan, seperti Islamophobia dan radikalisme atas nama agama.
Menanggapi ajakan Menteri Agama, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Gema MA Ahmad Nawawi menyatakan sependapat dengan Menteri Agama serta menyatakan bahwa Gema MA akan terus menjadi bagian terdepan dalam menguatkan semangat Islam Wasathiyah.
“Paham Islam Wasathiyah yang menjadi pedoman Gema MA dan elemen Ormas Islam lainnya adalah Islam yang moderat dan berada di tengah-tengah, tapi bukan berarti tidak memiliki prinsip dan meninggalkan ibadah serta ajaran agama. Islam Wasathiyah menjadikan Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam semesta,” ujar Ahmad.