Jakarta – Indonesia dengan keberagamannya mampu disatukan melalui
semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Perbedaan suku, agama, ras, dan antar
golongan, bukan menjadi masalah. Sikap toleransi yang dimiliki bangsa
Indonesia, terbukti ampuh untuk merekatkan segala perbedaan itu.
Kekuatan toleransi di Indonesia, diharapkan bisa menyebar ke seluruh
dunia yang akhir-akhir sering terjadi konflik dan perang. Tak salah
bila Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas bermimpi Indonesia bisa menjadi
kompas toleransi di dunia.
Mimpi itu Menag sampaikan di depan Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin, para
Menteri Kabinet Indonesia Maju, tokoh nasional dan undangan yang hadir
saat dirinya ditanya tentang mimpi Indonesia oleh presenter KompasTV.
“Saya punya mimpi tidak terlalu besar. Tapi yang penting adalah bangun
dari mimpi itu dan melaksanakannya. Saya bermimpi tata negara yang
bernama Indonesia dengan ciri kodrat keberagaman, kebhinekaan dan
pluralitas ini membangun sebuah kemerdekaan bagi seluruh warganya,”
ujar Menag di Jakarta, Senin (11/9/2023).
“Serta warganya bisa beribadah sesuai dengan keyakinannya, sehingga
keperbedaan yang dimiliki Indonesia ini menjadi kompas toleransi di
dunia,” sambung Gus Men panggilan akrabnya.
Gus Men pun berharap di usianya ke-12 tahun, KompasTV terus memberikan
pencerahan kepada publik lewat pemberitaan yang berimbang dan
mendidik. “Teruslah memberikan inspirasi kepada anak bangsa bagaimana
kita berindonesia dengan baik,” kata Menag.
Gus Men panggilan akrabnya juga menaruh harapan besar di pemilu 2024.
Gus Men berharap pesta demokrasi ini dapat dirayakan dengan penuh
kegembiraan, tanpa harus melukai satu dengan lainnya.
“Saya kira caranya sederhana, yakni hindari agama sebagai alat untuk
berpolitik, saya kira kita akan damai merayakan pesta demokrasi Pemilu
2024 tanpa mencedrai satu dengan yang lainnya,” tandas Gus Men.
Ia menambahkan selama ini Kompas telah relatif berhasil menempatkan
diri sebagai media massa yang inklusif dengan menghimpun suara yang
punya relasi dan dampak terhadap pembaca.
“Selamat ulang tahun ke-12 KompasTV. Saya berharap inovasi tiada henti
yang dilakukan oleh KompasTV kini dan ke depan akan semakin mampu
menempatkan dirinya sebagai garda depan media massa yang menyuarakan
hati umat dan rakyat Indonesia,” kata Gus Men.