Jakarta – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas berharap kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia bisa menyaksikan secara langsung keragaman dan persaudaraan antarumat beragama yang tumbuh di tengah masyarakat Indonesia. Kemudian dapat dijadikan contoh untuk negara lain. Sehingga bisa menularkan perdamaian juga di negara lainnya.
“Indonesia mampu menjaga toleransi dan perdamaian antar pemeluk agama, termasuk ratusan umat agama lokal. Kita berharap Paus Fransiskus dapat melihat keberagaman ini di Indonesia,” kata Yaqut dalam keterangannya, Senin (1/4).
Kedatangan pemimpin tertinggi umat Katolik tersebut sudah dinantikan oleh Presiden Joko Widodo 2 tahun lamanya.
“Pada Juni 2022, saya mengantar surat undangan dari Presiden Jokowi kepada Paus Fransiskus,” ungkapnya.
“Alhamdulillah, setelah hampir dua tahun menunggu, Paus Fransiskus akhirnya dapat hadir di Indonesia. Ini saya kira menjadi kado istimewa juga bagi umat Katolik khususnya,” imbuhnya.
Diketahui Paus Fransiskus akan berkunjung ke Indonesia pada 3 September 2024. Dengan begitu Indonesia harus menunggu 2 tahun untuk mendapatkan surat pemberitahuan dari otoritas Vatikan terkait rencana kedatangan Paus Fransiskus