Peranan media sangat strartegis saat ini dalam menciptakan situasi yang kondusif di berbagai belahan dunia. Untuk itulah Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) di 32 propinsi di Indonesia menggandeng media-media yang di ada di daerah untuk bersama-sama mencipatakan suasana yang aman, khususnya dalam masalah ancaman terorisme.
Masyarakat Indonesia termasuk masyarakat yang masih sangat antusias dengan berita-berita yang disajikan oleh media cetak maupun media elektronik. Untuk itu media tentunya perlu menyajikan pemberitaan yang memberikan rasa aman dan kondusif kepada masyarakat penikmat informasi dari media-media yang sangat menjamur saat ini, bukan malah sebaliknya memberikan rasa takut kepada para pembaca.
Untuk itu BNPT bersama stakeholder yang terlibat mencapai kata sepakat yang dituangkan dalam MoU bersama dewan pers untuk melakukan kegiatan visit media yang dilanjutkan dialog diseminasi pencegahan terorisme. Hal yang diharapkan dari kegiatan ini salah satunya adalah setiap jurnalis paham akan dampak-dampak pemberitaan yang mereka sajikan, khusus pemberitaan radikal terorisme.
“Sumatera Barat sejauh ini masih tergolong daerah yang aman dari ancaman tindakan radikal dan terorisme, namun kita tidak boleh lengah karena terorisme tidak memilih daerah atau lokasi untuk menebar kebencian melalui propaganda mereka”, ucap bendahara FKPT Sumatera Barat H. Yulius Said, Senin (15/08/2016) di Padang.
Dalam kesempatan visit media kali ini, ada beberapa media yang dijadwalkan untuk dikunjungi dan melakukan dialog, diantaranya RRI Sumatera Barat, Harian Singgalang, TVRI Padang, dan Padang Ekspres.
“Seharusnya semua media yang ada di Sumatera Barat dapat kita kunjungi untuk melakukan dialog pencegahan terorisme ini, tapi karena keterbatasan waktu hanya 4 media yang kita jadwalkan hari ini, untuk selanjutnya seluruh media yang ada di Sumatera Barat telah kita undang dalam dialog diseminasi yang akan dilaksanakan besok di Padang”, sebut kabid Media FKPT Sumatera Barat, Eko Yanche Edrie.