Hari ini (jumat, 9 oktober 2015) deputi 1 bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi Mayjen TNI Agus Surya Bakti menerima wartawan dari media ABCD TV Australia yang bermaksud melakukan wawancara seputar kinerja BNPT dalam menanggulangi masalah terorisme. Bertempat di gedung BNPT kawasan Indonesia Peace and Security Center (IPSC) Sentul, Bogor, Deputi 1 menyatakan bahwa BNPT mengerahkan segala upaya untuk memastikan bahwa terorisme tidak mendapat tempat di masyarakat.
Salah satu upaya besar yang dilakukan oleh BNPT adalah melalui pelibatan peran serta masyarakat guna menghalau segala jenis radikalisme dan terorisme yang sangat bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan. Wawancara ini sendiri menitik beratkan pada aspek pencegahan dan program deradikalisasi di lingkungan masyarakat guna memelihara dan menjaga keamanan nasional.
Tema keamanan nasional menjadi isu yang sangat penting untuk diangkat mengingat masalah radikalisme dan terorisme termasuk dalam kejahatan luar biasa (etra-ordinary crime) yang tidak bisa dibiarkan keberadaannya. Terlebih saat ini terorisme telah menyebar ke berbagai penjuru dunia, sehingga ia menjelma menjadi salah satu bahasan pokok dalam setiap perundingan global.
Seturut dengan itu, kerja nyata BNPT dalam menangkal radikalisme dan terorisme mulai mendapat perhatian dunia seiring dengan kesuksesan badan nasional yang berdiri sejak 2010 ini dalam menanggulangi terorisme. Beberapa negara seperti Inggris dan Australia mengakui keberhasilan ini, Inggris bahkan pernah mengirim Perdana Menterinya untuk belajar penanggulangan terorisme di Indonesia.
Dijelaskan oleh Deputi 1 BNPT bahwa program pencegahan dan deradikalisi merupakan strategi utama yang digunakan oleh pemerintah, melalui peran BNPT, dalam menangkal segala bentuk radikalisme dan terorisme di tengah-tengah masyarakat. Melalui