Mayat Anggota ISIS Bertebaran di Mosul

Mosul – Pasukan pemerintah Irak dibantu aliansi paramiliter berhasil menghancurkan kekuatan kelompok teroris yang menamakan dirinya sebagai Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS) di berbagai wilayah Irak terutama di wilayah yang sempat menjadi area kekhilafahanya yaitu Mosul.

Melalui peperangan yang dimulai pada 16 Oktober 2016 hingga akhirnya pada 10 Juli 2017 Perdana Menteri Irak, Haider al-Abadi, mendeklarasikan kota Mosul telah terbebas dari cengkraman ISIS.

Kini, setelah enam bulan pasca-deklarasi yang menyatakan terbebasnya Mosul dari cengkraman kelompok teroris ISIS, kota tersebut belum juga dapat ditempati oleh warga yang sempat mengungsi.

Kantor berita AFP yang dikutip dari laman www.kompas.com mewartakan Senin, (22/1/2018), penyebabnya di kota tersebut mayat-mayat anggota ISIS yang tewas karena pertempuran masih berserakan.

Warga berkata, jenazah anggota ISIS dapat dikenali dari janggut panjang, dan kadang memakai sabuk bom bunuh diri. Othman Ahmad (35) berkata, dirinya enggan untuk masuk ke kota Tua Mosul beserta istri dan dua anaknya. Sebab, jenazah itu berpotensi mencemari ekosistem sekitar karena dibiarkan membusuk tanpa penanganan.

“Kami takut karena selain baunya menyengat, mereka juga anggota ISIS,” ujar Ahmad.

Warga lain bernama Abu Shaker (60) takut jika mayat-mayat tersebut menyebarkan kuman dan penyakit. Pemerintah kota menjelaskan, mereka mempunyai alasan mengapa tidak segera memindahkan mayat-mayat yang bergelimpangan dijalanan.

Kepala dinas layanan Mosul, Abdel Sattar al-Habbu berkata, peralatan evakuasi seperti alat berat milik mereka dicuri, atau bahkan dihancurkan oleh ISIS. Tanpa menggunakan alat berat, petugas terpaksa menggunakan alat seadanya bahkan seringkali menggunakan tangan kosong.

Habbu menuturkan, tantangan bakal dihadapi anggotanya ketika berusaha memindahkan mayat yang tertimbun reruntuhan bangunan.

“Selain itu, kebanyakan mayat anggota ISIS masih mengenakan sabuk bom bunuh diri. Jadi, kami tidak berani menyentuhnya,” ujar Habbu.

Habbu memprediksi masih ratusan jenazah anggota ISIS disekitar situs Kota Tua.

Hossam Eddine al-Abar, anggota dewan kota Mosul menyerukan agar jenazah-jenazah itu segera diangkat dan dikuburkan. Sebab, saat ini, Irak tengah memasuki musim penghujan. Abar khawatir jika sungai Tigris meluap dan membanjiri Mosul, maka jenazah yang membusuk akan ikut terhanyut.

“Saya khawatir jika sungainya terkontaminasi, tak ada yang bisa kami lakukan,” tegas Abar.