Jakarta – Terkait dengan menyebarnya berita bohong dan menyesatkan (hoax) yang meresahkan masyarakat, Imam di Islamic Center of New York, Imam Shamsi Ali angkat suara. Berbicara di Pusat Kebudayaan AS di Jakarta, Rabu (25/01/17), Intelektual muslim yang juga Direktur Jamaica Muslim Center di New York, Amerika Serikat (AS) ini menegaskan bahwa berita hoax harus dilawan.
Dikutip dari sindonews, Kamis (26/01/17), Ali menegaskan bahwa bahaya hoax bukan hanya mengancam Indonesia. Di negerinya, Amerika Serikat, berita hoax juga menyebar luas, utamanya saat masa kampanye pemilihan presiden tahun lalu. Menurutnya, cara ampuh untuk melawan hoax ialah dengan rajin melakukan Tabayun, yakni konfirmasi kebenaran sebuah berita.
“Secara agama, sudah jelas kita harus mengonfirmasi terlebih dahulu kebenaran suatu berita,” jelasnya.
Sementara Ahmad Jamil, seorang tokoh Muslim dari Pesantren Daarul Quran, yang juga didapuk menjadi pembicara dalam diskusi yang mengangkat tema masa depan Islam dan keberagaman di era pemerintahan Donald Trump itu mengatakan hal yang tidak jauh berbeda. Menurutnya, masyarakat Indonesia harus lebih teliti dalam menerima dan menyebarkan sebuah berita.
“Di era medsos, jika mendapat broadcast, hendaknya jangan langsung dishare begitu saja. Harus tabayyun terlebih dahulu. Ingat efeknya. Kalau orang terpengaruh berita hoax dan berbuat buruk, nanti kita ikut mendapat keburukannya,” ungkapnya.