Deli Serdang – Gelaran Workshop BNPT Video Festival 2017 tingkat SMA, SMK, MA dan Sederajat yang digelar Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) provinsi Sumatera Utara di Pondok Pesantren Al Hidayah yang berada di kawasan Sei Mencirim, Kec. Kutalimbaru, Kab. Deli Serdang, Sumatera Utama, Rabu (22/3/2017), menghadirkan aktor yakni aktor yang juga sutradara film Indonesia, Mathias Muchus
Mathias Muchus mengaku bangga karena bisa berada di tengah-tengah para pelajar yang memiliki bakat untuk menekuni di bidang perfilman. Untuk itu dalam upaya membantu BNPT untuk memerangi radikalisme dan terorisme di kalangan generasi muda dirinya menyampaikan bahwa tanggung jawab kita sebagai Warga Negara indonesia adalah sama.
“Sebaga warga negara yang baik, tidak peduli tempat, suku dan agama, kita semua rakyat Indonesia punya tanggung jawab yang sama untuk membela bangsa. Kita harus bangga kepada para pahlawan kita,” ujarnya
Dikatakan pria yang awal karirnya dikenal dalam sinetron “Losmen” di TVRI pada tahun 1980-an ini mengatakan bahwa, negara Indonesia saat ini adalah negara yang sudah jadi, sudah siap dan kokoh dibangun oleh para pendahulu kita. Untuk itu kepada para generasi muda ini dirinya meminta agar kita semua dapat mengisi, menjaga serta membela Negara ini untuk mensatukan dan mengharmonisasikan bangsa ini.
“Kita harus menyatukan perbedaan, menghargai perbedaan agar kita satu dan bersama dalam menjaga kesatuan bangsa, menjaga bangsa dari gangguan, terpaan khususnya dari radikalisme yang mencoba memprogpagandakan kita untuk memisahkan kita dan membuat kita saling memusuhi antara satu sama lain,” ujar pria kelahiran Paga Alam, 15 Februari 1957 ini.
Pria yang sudah 40 lebih membintangi judul film ini juga meminta agar para generasi muda dapat memahami dan menanamkan bahwa NKRI ini terbentuk dari keragaman suku, perbedaan agama dan tempat.
“Jadi kita harus membangun karakter dan kekuatan diri. Individu yang bagus adalah individu yang mempunyai karakter dan kekuatan. Agar setiap individu kuat maka kata kuncinya adalah Jangan Berhenti Belajar, Belajar dan Belajar.,” ujar suami dari produser film Mira Lesmana ini.
Terkait masalah pembuatan film, dirinya mengatakan bahwa dalam pembuatan film harus memiliki tim, sebab gagasan besar datangnya dari kepedulian social yang ada pada setiap diri. “Untuk itu kita harus bersatu, karena kekuatan yang sesungguhnya adalah kekuatan yang datang dari persatuan,” ujarnya.
Dikatakannya, BNPT telah mengeluarkan gagasan melalui festival video bagi kalangan pelajar untuk menyampaikan pesan perdamaian. Untuk itu dirimya meminta keada para peserta untuk membuat video atau film pendek dengan kecintaan dan sepenuh hati agar pesan damai, persatuan dan kebersamaan yang disampaikan film bisa maksimal.
“Pesan dalam film selain cara dan pembuatannya, hal yang harus diperhatikan adalah aktornya, sebab pesan dalam film disampaikan oleh actor. Film dibuat dengan hasil bahwa saat ditonton orang harus yakin tentang apa yang kalian sampaikan dalam film pendek. Penonton akan merasa ada dampaknya ketika menonton video yang kalian buat,” ujar pria dua anak ini mengakhiri.