Palangka Raya – Masyarakat Kalimantan Tengah (Kalteng) diminta agar
tetap menjaga toleransi antar-umat beragama, baik itu menjelang Natal
2023 maupun saat Pemilu 2024. Pasalnya, toleransi adalah kunci dalam
menjaga kedamaian dan persatuan di Indonesia yang ber-Bhinneka Tunggal
Ika.
“Saat ini toleransi antar-umat beragama masyarakat Kalteng sangat
tinggi, bahkan menjadi percontohan di setiap daerah lain selama ini,”
kata Anggota DPR RI daerah pemilihan (dapil) Kalteng Agustiar Sabran
di Palangka Raya, Senin (4/12/2023).
Ia mengungkapkan, toleransi pasti akan membuat Indonesia menjadi
indah. Contohnya, setiap kali ada kegiatan keagamaan seperti momentum
Lebaran umat Nasrani ikut menjaga keamanan dalam perayaan tersebut.
Sebaliknya, pada saat momen Natal, organisasi masyarakat (ormas)
Muslim juga ada yang melakukan pengamanan pada saat umat Nasrani
merayakan Natal di setiap gereja-gereja.
“Alhamdulillah, masyarakat Kalteng selama perayaan Natal dan Tahun
Baru sama sekali tidak ada gangguan kamtibmas yang menonjol, itu
artinya masyarakatnya benar-benar menjaga iklim kamtibmas di daerah
setempat,” katanya.
Agustiar Sabran yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Adat Dayak
(DAD) Kalteng tersebut, juga mengajak masyarakat di daerah itu untuk
menjaga kamtibmas agar tetap terjaga dengan baik. Masyarakat juga
jangan mudah diadu domba dengan adanya perbedaan agama, suku maupun
golongan. Selama ini masyarakat Kalteng hidup tentram dan berdampingan
meskipun berbeda baik itu agama, suku serta lainnya.
“Kalau toh ada yang ingin memecah belah antar sesama, jangan mau
karena itu bisa merusak kamtibmas yang sudah dibangun sejak lama,
khususnya di Kalteng,” ungkapnya.
Kakak kandung Gubernur Kalteng Sugianto Sabran tersebut mengajak
masyarakat untuk membantu aparat keamanan baik dari TNI maupun Polri
untuk turut serta menjaga kamtibmas.
“Apabila ada oknum masyarakat maupun organisasi masyarakat yang ingin
memecah belah antar sesama, maka segera laporkan ke pihak yang
berwajib agar segera ditindak tegas,” kata anggota DPR RI asal Kalteng
itu.