Masyarakat Kalimantan Tengah Diajak Jaga Keberagaman & Toleransi
Jelang Pemilu 2024

Palangka Raya – Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Sigit
K Yunianto mengajak seluruh lapisan masyarakat di daerah setempat
untuk selalu menjaga keberagaman dan toleransi yang ada di daerah
setempat jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

“Keberagaman dan toleransi yang dibangun baik oleh masyarakat
pemerintah setempat sudah sangat baik, maka jelang pemilu mari kita
jaga dengan seksama sehingga pesta demokrasi bisa berjalan dengan
lancar dan aman,” kata Sigit K Yunianto di Palangka Raya, Senin
(16/10).

Dia menuturkan, masyarakat di Kota Palangka Raya sudah sangat cerdas
dengan mengemas isu-isu yang berkembang jelang pemilu. Bahkan mereka
tidak mudah terpengaruh dengan isu-isu yang bisa mengadu domba baik
melalui agama serta etnis yang tujuannya untuk merusak keamanan dan
ketertiban di daerah setempat.

Pesta demokrasi lima tahun sekali ini tentunya menjadi hal yang
positif bagi masyarakat, salah satunya dalam memilih pemimpin yang
benar-benar pro rakyat misalnya selalu memperjuangkan hak-hak rakyat.

“Mari kita sukseskan pemilu tahun depan dengan tujuan menunjuk wakil
rakyat di DPRD serta kepala daerah setempat dengan kategori
orang-orang yang benar membela rakyat,” bebernya.

Orang nomor satu di lingkup DPRD Kota Palangka Raya menambahkan,
kondisi Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah saat ini benar-benar
kondusif dan sama sekali tidak ada gangguan yang menonjol.

“Itu artinya warga kita sudah sangat paham dengan aturan. Bahkan
dengan adanya kegaduhan di daerah tentunya bisa merugikan daerah itu
sendiri sehingga roda perekonomian juga bisa terganggu nantinya,”
ungkap Sigit K Yunianto.

Berdasarkan pantauan di lapangan, jajaran Polresta Palangka Raya
hampir setiap hari melakukan patroli di sejumlah tempat. Bahkan mereka
juga menyambangi sejumlah kantor-kantor penyelenggara pemilu seperti
Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota
Palangka Raya dengan tujuan selalu memberikan rasa aman kepada petugas
penyelenggara pemilu tersebut.

Bahkan Pemkot setempat melalui instansi terkait juga sudah mulai
melakukan penertiban terhadap alat peraga kampanye (APK) yang diduga
menyalahi aturan..