Padang – Setiap muslim harus mampu menjadikan Alqur’an sebagai inspirasi dalam membangun nilai-nilai kerukunan, toleransi, dan keharmonisan, sekaligus solusi dari persoalan aktual umat dan bangsa.
Hal ini disampaikan Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Mahyudin saat pembukaan MTQ N XL tingkat Provinsi Sumbar, Selasa (12/12/2023).
“Kemajemukan merupakan keniscayaan dan hukum alam yang tak akan pernah bisa dirubah ataupun dilawan. Allah SWT telah menjadikan umat manusia bersuku-suku dan
berbangsa-bangsa untuk saling mengenal,” ungkap Kakanwil.
Oleh karena itu, lanjut Mahyudin, setiap masyarakat majemuk tentu memiliki aspirasi dan budaya yang beranekaragam. Mereka memiliki kedudukan yang setara, tidak ada perbedaaan antara kelompok masyarakat satu dengan lainnya.
“Dalam kemajemukan ini sikap yang paling ideal adalah sikap toleran dan saling menghormati antar sesama agama Islam, maupun dengan agama lainnya,” ujar putra Kampar Riau ini.
“Pada kesempatan ini saya mengajak seluruh masyarakat Sumatera Barat untuk menjadikan Alquran untuk membangun nilai-nilai kerukunan, toleransi dan keharmonisan,” imbuh Mahyudin.
Di sisi lain kata Mahyudin, penyelenggaraan MTQ yang merupakan kompetisi didalam membaca, menghafal, menulis, dan memahami Al Qur’an, sejatinya tidak hanya lomba semata namun bagaimana mampu diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Pelaksanaan musabaqah dari waktu ke waktu selalu mengalami perkembangan, baik dari sisi cabang yang diperlombakan maupun sistem pendaftaran dan penilaian,” sebut Kakanwil dihadapan ribuan peserta dan masyarakat
Semua itu menurut Mahyudin, yang sebelumnya berrugas di Riau bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan dan hasil MTQ itu sendiri.
“Hasil musabaqah terbaik tentu hendaknya berbanding lurus dengan cara-cara kita mengelola, melaksanakan maupun memberikan penilaian terhadap peserta,” pesan Kakanwil.
“Mari kita selalu bertekad untuk senantiasa memajukan pelaksanaan MTQ ini agar betul-betul dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, terutama di Sumatera Barat, sesuai dengan falsafah adat basandi syara’, syara’ basandi kitabullah,” ajak Mahyudin.
Perhelatan akbar ini dibuka gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah bersama Wakil Gubernur, Audy Joinaldi. Hadir Bupati dan wakil bupati Solok Selatan, bupati dan Kakan Kemenag se Sumbar serta seluruh kafilah.