Masjid Tak Hanya Tempat Ibadah, Tapi Juga Efektif jadi Pusat Literasi

Padang – Masjid dan musala adalah tempat yang sangat efektif sebagai pusat literasi dan membaca bagi masyarakat, selain sebagai tempat ibadah. Ini penting di era perkembangan teknologi yang semakin canggih dimana media sosial telah menjadi corong komunikasi yang sangat efektif. Dengan menjadi pusat literasi dan membaca, umat bisa mencari informasi yang benar dalam menyikapi membanjirnya konten keagamaan di dunia digital.

“Kemenag berupaya mengeksplorasi masjid dan mushala bukan hanya dijadikan tempat shalat berjamaah, tetapi juga sebagai pusat pembinaan dan kegiatan umat,” kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Sumatra Barat Helmi dikutip dari Republika.co.id, Senin (5/6/2023).

Ia menyebut saat ini terdapat sebanyak 17.510 masjid dan musala di Provinsi Sumbar. Ribuan rumah ibadah tersebut dinilai cukup efektif untuk meningkatkan literasi dan budaya membaca masyarakat.

“Insya Allah, tidak ada masjid atau musala yang belum terdata. Dari data itu, terdapat 5.000-an masjid dan sekitar 12 ribuan mushala,” kata Helmi.

Oleh sebab itu, ribuan masjid dan musala tersebut terus diupayakan Kemenag untuk dijadikan sebagai pusat literasi. Harapannya, budaya membaca masyarakat di Tanah Air, khususnya di Sumbar, kian meningkat.

“Membaca itu kunci ilmu. Masjid dan musala sangat efektif untuk meningkatkan literasi membaca bagi masyarakat,” ujarnya.

Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan kemajuan teknologi informasi yang ditandai serbadigital, Helmi menegaskan, semua masjid yang ada harus terdaftar di aplikasi Sistem Informasi Masjid (Simas). Data terakhir yang dihimpun diketahui 12.510 masjid dan musala sudah terdaftar di aplikasi Simas.

“Kita sudah bertransformasi, jika masjidnya tidak terdaftar dalam aplikasi Simas maka tidak bisa diberikan bantuan dana pembinaan,” kata dia.

Helmi berharap seluruh masjid di Sumbar memiliki pustaka. Sebab, upaya meningkatkan literasi membaca harus diiringi dengan fasilitas pustaka yang diisi dengan berbagai macam buku bacaan.

“Harapannya masjid mempunyai daya tarik tersendiri terutama bagi generasi muda,” kata Helmi.