Masih Merasa Berkuasa, ISIS Bolehkan Perbudak Perempuan di Bawah Umur

Mosul – kelompok teroris ISIS yang kini semakin terdesak usai serangkaian serangan yang dilancarkan pasukan pemerintah dan oposisi mencoba membuat ulah, kali ini kelompok penjahat pimpinan Abu Bakar al Baghdadi itu diketahui menyebarkan selebaran yang berisi panduan untuk memiliki budak-budak seks yang masih berusia di bawah umur.

Dalam selebaran itu terdapat logo ISIS dan keterangan yang disusun dalam model tanya jawab terkait tata cara memiliki budak seks bagi para teroris ISIS. Panduan itu diduga kuat telah dijadikan dasar bagi jihadi ISIS untuk menjual perempuan-perempuan, termasuk yang berusia di bawah umur, untuk dijadikan budak seks.

Dikutip dari Daily Star (03/11/16), pamflet berbahasa Arab berisi keterangan, “”Gadis pra-puber dapat diambil sebagai selir. Anda tidak bisa berhubungan seks penetratif tetapi Anda masih bisa menikmatinya.”

”Militan dapat memiliki dua perempuan bersaudara sebagai selir, tetapi hanya boleh berhubungan seks dengan salah satunya saja,” lanjut keterangan di pamflet tersebut.

Di pamflet itu ISIS juga menjelaskan bahwa  khusus untuk perempuan non-Muslim, militan ISIS diperbolehkan untuk memiliki lebih dari dua dan diperbolehkan untuk menikmati semuanya. Hanya saja, mereka dilarang saling berbagi dengan sesama militan.

Apa yang dilakukan oleh ISIS ini jelas bertentangan dengan Islam dan sangat menjijikkan. Atas kejahatan ini, muncul pandangan bahwa ISIS menjual perempuan untung menyambung hidup. Kondisi mereka yang semakin terdesak dan sudah berada di ambang kehancuran memaksa mereka untuk melakukan apa saja demi menyambung nyawa, termasuk dengan menjual perempuan-perempuan di bawah umur.