Former Afghan President Hamid Karzai speaks during an interview to the Associated Press in Kabul, Afghanistan, Sunday, June 20, 2021. Karzai said the United States came to Afghanistan to fight extremism and bring stability to his war-tortured nation and is leaving nearly 20 years later having failed at both. (AP Photo/Rahmat Gul)

Mantan Presiden: Tak Ada Terorisme di Afghanistan Sebelum Invasi Amerika

Kabul – Mantan Presiden Afghanistan Hamid Karzai mengatakan tak ada terorisme di Afghanistan sebelum invasi yang dilakukan Amerika Serikat (AS) ke negaranya.

Menurutnya, AS telah gagal dalam misinya di Afghanistan dan mengatakan harapan untuk solusi keamanan regional bergantung pada Rusia, China, Iran, dan India, dan diakhirinya ekstremisme oleh Pakistan.

“Pandangan saya adalah bahwa tidak ada terorisme di Afghanistan,” kata Hamid Karzai katanya dikutip dari The Hindu, Senin (5/7/2021).

Hamid Karzai menambahkan AS mengatakan misinya adalah untuk memerangi ekstremisme dan terorisme serta membawa stabilitas.

“Tapi itu jelas gagal,” kata Hamid Karzai.

Dia merujuk pada pembunuhan baru-baru ini terhadap lebih dari 85 sekolah, gadis, gadis muda, dan remaja Afghanistan dalam ledakan teroris di Kabul.

Menurutnya, saat itu ISIS mengaku bertanggung jawab, dan mengatakan bahwa Daesh muncul selama kehadiran pasukan AS dan NATO melawan misi yang telah mereka nyatakan.

Hamid Karzai juga telah menyerukan pembicaraan dengan Taliban dan berbicara kepada kelompok itu.

“Kita harus duduk bersama. Dan kita tidak boleh menjadi korban plot asing di mana kita orang Afghanistan menjadi korban, dan yang lainnya menuai keuntungan,” ujarnya.

Menanggapi pertanyaan tentang peran Rusia dalam perdamaian Afghanistan, pihaknya menyatakan positif.

“Bahwa Rusia telah melakukan beberapa putaran dialog intro Afghanistan yang sangat produktif di Moskow dari November 2018 hingga Maret 2021 lalu,” katanya.

Tentang peran Beijing, kata dia, Tiongkok adalah teman baik Afghanistan, tetangga Afghanistan, itu berarti baik bagi rakyat Afghanistan.

Dia lebih lanjut menyerukan solusi regional untuk Afghanistan dengan partisipasi Iran, India, Cina.

Komenta ini muncul beberapa hari setelah dia mengatakan kepada Associated Press dengan kata-kata yang sama bahwa AS telah gagal dalam kedua upaya selama dua dekade terakhir dengan dalih memerangi terorisme dan memulihkan perdamaian.