Jakarta – Mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI Soleman Ponto mengendus partai politik (parpol) ikut memanfatkan jaringan teroris. Kelompok itu dijadikan lumbung suara.
“Dengan adanya partai politik mencari pendukung, nah pendukungnya dari orang-orang ini (teroris),” ujar Ponto dalam program Crosscheck #FromHome by Medcom.id bertajuk ‘Menangkal Radikal Bertopeng Kotak Amal,’ dikutip dari medcom.id, Minggu (29/8/2021).
Menurut dia, hubungan partai politik dengan kelompok teroris itu saling menguntungkan. Kelompok teroris bakal memanfaatkan kewenangan anggota terpilih DPR dari parpol tersebut.
“Kelompok teroris memanfaatkan anggota DPR menekan Densus 88. Dia bisa memanfaatkan siapa yang membutuhkan suara-suara mereka (teroris). Makanya dia (teroris) subur. Ini saling memanfaatkan,” terang dia.
Ponto menilai tidak mengherankan apabila ada anggota DPR yang kontra dengan kerja Densus 88. Salah satu yang kerap disorot, yakni penangkapan teroris.
“Ke depan ada (Pemilu) 2024, butuh dukungan. Nah siap-siap (Densus 88) kalau nangkap ada yang tidak senang. Tidak heran (ada anggota) DPR marah-marah karena (kelompok teroris) itu sumber suara,” ungkap dia.