Mahfud MD: Kampus Harus Miliki Ketahanan Dari Radikalisme

Makassar – Penangkapan tiga terduga teroris di dalam kampus Universitas Riau (Unri) menimbulkan keprihatinan dunia pendidikan di Indonesia. Pasalnya, kampus yang notabene tempat mendidik para cendekiawan dan pemimpin masa depan bangsa, malah dijadikan tempat untuk merakit bom dan merencanakan teror.

Anggota Dewan Pengarah Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP) Mahfud MD mengingatkan agar kampus memiliki ketahanan terhadap radikalisme dan terorisme. Itu penting karena paham-paham itu selalu berujung dengan aksi teror.

“Tidak boleh masuk di kampus, apalagi sampai berkembang. Masuk aja tidak boleh radikalisme. apalagi radikalisme yang sudah mengarah ke teror. Terorisme kan perkembangan dari sikap radikal. itu aja,” kata Mahfud MD di Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Senin (4/6/2018), dikutip dari detik.com.

Menurutnya, kampus harus berhati-hati karena saat ini arus informasi gampang untuk diakses oleh masyakarat, termasuk di kampus.

“Orang berkomunikasi dengan ideologi lain gampang dan sebagainya. Sehingga kalau tidak ada ketahanan kampus ya berbahaya,” ucapnya.

Ditambahkannya, kampus harus punya ketahanan dirinya dan membangun ketahanan dirinya untuk menangkal radikalisme. Jika radikalisme dapat masuk ke dalam kampus, maka akan merepotkan kita semua sebagai bangsa.