Aceh Besar – Pemerintah Provinsi Aceh menyampaikan apresiasinya kepada Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) atas pelaksanaan kegiatan Lomba Video Pendek. Kegiatan tersebut dinilai mampu mereduksi penyebarluasan radikalisme melalui media sosial.
Adalah Diah Erti Idawati, istri dari Wakil Gubernur Aceh, yang menyampaikan apresi tersebut. Baginya, penyebarluasan radikalisme di media sosial saat ini tak lepas dari kemajuan teknologi yang ditandai dengan kemudahan akses internet, namun tidak dibarengi kontrol ketat atas penggunaannya.
“Internet semakin mudah diakses, biaya murah, namun tidak ada kontrol. Ini yang mengakibatkan penyebarluasan radikalisme susah dikendalikan,” kata Diah.
Penyebarluasan radikalisme lewat konten negatif di media sosial, tambah Diah, bisa dilawan dengan menandinginya menggunakan konten positif. “Apa yang dilaksanakan BNPT adalah langkah cerdas. Lomba video pendek adalah upaya kontranaratif terhadap radikalisme dan terorisme,” tambahnya.
Tak lupa Diah juga menyampaikan apresianya karena dalam pelaksanaan lomba video pendek 2 tahun terakhir, pelajar asal Aceh berhasil menjadi salah satu pemenang.
“Rasa bangga sekali bahwa karya video pelajar SMA (dari Aceh) mampu berbicara dalam event nasional, menjuarai lomba di BNPT. Semoga menjadi inspirasi pelajar lain di Aceh,” pungkas Diah.
Kepala Subdirektorat Pemberdayaan Masyarakat BNPT, Andi Intang Dulung, di kesempatan yang sama mendorong keterlibatan aktif generasi muda dalam pencegahan terorisme. Ikut dalam lomba video pendek BNPT adalah wujud nyata keikutsertaan tersebut.
“Pemuda adalah elemen penting untuk menyadarkan seluruh komponen bangsa,” kata Andi Intang.
Ditambahkan oleh Andi Intang, aparat pemerintah tidak bisa sendiri menyelesaikan permasalahan terorisme. Keterlibatan seluruh elemen masyarakat, tak terkecuali generasi muda, adalah kunci agar terorisme bisa diatasi secara tuntas. “Sebaliknya sikap acuh dan tidak peduli pemuda merupakan wilayah rentan yang berpotensi menyuburkan jaringan dan paham terorisme untuk berkembang secara leluasa di tengah pemuda,” pungkasnya.
Kegiatan Workshop Lomba Video Pendek BNPT adalah langkah awal untuk membekali peserta lomba video pendek. Kegiatan di Aceh Besar terlaksana atas kerjasama BNPT dan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Aceh. Kegiatan yang sama sudah dan akan dilaksanakan di 32 provinsi se-Indonesia sepanjang tahun 2018. [shk/shk]