Bogor – Sesuai dengan ketentuan yang sudah dipublikasikan, Kamis (31/10/2019) pukul 23.59 WIB Lomba Karya Jurnalistik BNPT secara resmi dinyatakan ditutup. Sebanyak 190 karya diterima panitia untuk selanjutnya dilakukan seleksi administrasi dan penjurian.
“Email terakhir yang masuk ke panitia kami terima dari RRI Sumatera Barat pukul 23.41 WIB,” kata narahubung lomba, Al Kareem.
Al Kareem menambahkan, panitia menyampaikan permohonan maaf kepada 2 peserta dari Jawa Barat dan Jawa Tengah yang keikutsertaannya tidak dapat dihitung, karena email yang dikirimkannya masuk ke penitia pada Jumat (1/11/2019) pukul 00.03 WIB. “Sebenarnya hanya terlambat empat menit. Tapi kami ingin menghormati kerja keras peserta lain yang sudah mengirimkan lebih awal,” tambahnya
Dari 190 karya yang masuk ke panitia, masih kata Al Kareem, terdiri dari berbagai jenis genre jurnalistik, yaitu indepth, feature, essay, dan opini.
“Di luar itu ada juga peserta yang mengirimkan karya jenis hard news, dan itu langsung kami nyatakan gugur karena tidak sesuai dengan ketentuan,” ujar Al Kareem.
Karya-karya yang masuk tersebut selanjutnya akan diseleksi berdasarkan kelengkapan administrasi, lalu masuk ke tahap penjurian oleh dewan juri yang terdiri dari Yosep Adi Prasetyo, Dwidjo Utomo Maksum, Willy Pramudya, Hasudungan Sirait, dan Andi Intang Dulung. Penjurian dijadwalkan mulai dilaksanakan minggu ketiga November 2019 mendatang.
Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat BNPT, Andi Intang Dulung, menyampaikan apresiasinya kepada jurnalis dan masyarakat se-Indonesia yang telah berpartisipasi di Lomba Karya Jurnalistik BNPT 2019.
“Keikutsertaan bapak dan ibu semua di lomba ini adalah wujud keikutsertaan di percegahan terorisme lewat karya jurnalistik,” kata Andi Intang. [shk/shk]