Lomba Karikatur Katakan Tidak Pada Terorisme

Malang – Direktorat Organisasi Kemasyarakatan Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri RI bekerja sama dengan Yayasan Insan Kamil Indonesia, dan Prodi Administrasi Publik FISIP Universitas Merdeka (Unmer), mengadakan lomba karikatur bertajuk ‘Katakan Tidak Pada Teroris’. Lomba karikatur ini terbuka untuk siswa Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

“Ide dasar lomba karikatur ini karena maraknya persoalan bangsa yang menggelisahkan banyak kalangan. Harapannya, agar para siswa SMA/SMK mampu merespon persoalan dan menuangkannya dalam bentuk karikatur bertema menolak terorisme,” ,” kata Ketua panitia acara, Dr Catur Wahyudi MA, yang dosen Sosiologi Unmer, Kamis (3/8/2017).

Seperti dilansir ‘suryamalang’, lomba ini diikuti 60 peserta dari lebih dari 20 sekolah di Malang Raya, Pacitan, Jombang, dan Gresik. Seluruh hasil karya karikatur peserta dipajang di gedung FISIP Unmer Malang. Salah seorang peserta lomba, Selly Nur Oktavia yang mengikuti lomba karikatur, Selly Nur Oktavia, mengaku senang dengan lomba karikatur bertajuk ‘Katakan Tidak Pada Terorisme’.

“Makna karikatur yang saya buat adalah jangan takut pada terorisme dan harus tegas menolak. Saya berharap terorisme di Indonesia dan seluruh dunia akan segera terhapuskan,” kata Selly Nur Oktavia, siswi jurusan akuntansi SMK 17 Agustus Batu itu.

Sedangkan, salah seorang siswa yang menjadi finalis dalam lomba karikatur ini, Salma Aufadina dari SMK Telkom Malang, mengekspresikan fenomena terorisme secara menggelitik. Dia menggambarkan Presiden RI, Joko Widodo, sedang membawa jaring menangkap karakter-karakter kartun memakai pakaian dan tutup wajah hitam. Karakter itu menggambarkan teroris di Indonesia.

Ide itu Salma dapatkan dari membaca berita-berita terorisme di media online. Dari situlah Salma menemukan satu berita yang mengutip perkataan Joko Widodo, ‘Tidak Ada Ruang Untuk Teroris!’. Meski dadakan, ternyata Salma mampu mengerjakan karikatur sesuai deadline. “Makanya saya gambar Jokowi bawa Jaring,” kilahnya.

Dikatakan, kedua orangtuanya mendukung dirinya mengikuti lomba karikatur. Apalagi Salma memang sudah hobi menggambar sejak sekolah dasar. Dia mengaku tidak takut dengan terorisme. Namun Salma tetap berharap pemerintah serius menjaga keamanan daerah dan memberantas tuntas terorisme”Saya memang hobi menggambar dan desain,” kata siswi jurusan Rekayasa Perangkat Lunak SMK Telkom Malang itu.