KIRKUK – Sedikitnya 19 orang terluka akibat ledakan bom bunuh diri di gudang lokasi penyimpanan kotak suara pemilu Irak di Kirkuk, Serangan ini terjadi beberapa hari sebelum penghitungan ulang suara, Minggu (1/7/2018) waktu setempat
“Sembilan polisi, enam anggota unit anti-teroris, dan empat warga sipil terluka ketika sebuah bom mobil yang digerakkan oleh seorang pengebom bunuh diri meledak di gerbang utama gudang,” kata seorang sumber.seperti dilansir AFP.
Gubernur Kirkuk Rakan Al Juburi mengatakan, gedung itu rusak karena ledakan, namun kotak suara masih dalam kondisi baik.
Mahkamah Agung Irak memerintahkan penghitungan suara secara manual di tempat pemungutan suara di mana hasil dari pemilihan legislatif yang digelar pada 13 Mei, menyusul adanya tuduhan penipuan.
Pemungutan suara dimenangkan oleh ulama populis Syiah, Moqtada Al Sadr, dengan Aliansi komunis. Sudah sejak lama tokoh politik Irak didorong untuk membawa perubahan di negara yang terjebak konflik dan korupsi tersebut.
Al Sadr yang lahir dan dibesarkan dalam keluarga ulama berpengaruh itu mengobarkan perlawanan terhadap pasukan AS pada 2003. Setelah tergulingnya Saddam Hussein, milisi pimpinan Al Sadr mengobarkan perlawanan sengit terhadap pasukan AS dan pada 2006 Pentagon menyebut pria ini sebagai ancaman terbesar bagi stabilitas Irak.
Penghitungan ulang suara diperkirakan akan dimulai pada Selasa (3/7) di Provinsi Kurdi Arbil, Sulaymaniyah, Dohuk, serta di Kirkuk, Ninewe, Salaheddin, dan Anbar.