JAKARTA – Managing Director Line Indonesia Ongki Kurniawan menyebutkan bahwa pihaknya sudah melakukan sejumlah upaya agar hoax tidak merajalela beredar di aplikasinya. Oleh sebab itu, dengan Line Today mereka menjalin partner konten yang kredibel dan memiliki reputasi yang baik dalam membuat berita.
Seperti diketahui, aplikasi pesan instan menjadi salah satu penyebaran berita bohong atau hoax yang paling mudah tersebar di masyarkat umum. oleh sebab itu Line mencoba ambil bagian guna menangkal peredaran hoax di aplikasinya.
“Kami sudah cukup selektif. Kami pun memiliki tim khusus untuk kurasi berita. Tiap senin di pagi hari di Line Today ada bagian khusu yang menampilkan berita-berita hoax, itu agar membantu masyarakat mengetahui berita yang sebenarnya hoax,” tutur Ongki di Jakarta, Rabu (8/2/2017) kemarin.
Meski demikian, Ongki mengaku pihaknya baru bisa mengeluarkan berita hoax pada waktu seminggu sekali. “Itu dikarenakan keterbatasan sumber daya yang membuat kami belum mampu memberikan setiap hari,” ucapnya.
Selain itu, Ongki mengaku bahwa pihaknya juga turut bekerjasama dengan tim trust positif Kominfo untuk menginformasikan ciri-ciri berita hoax. Konten tersebut di-broadcast ke timeline aplikasi Line di Indonesia.
“Kita kasih tau gini lho ciri-ciri berita hoax. Kalo melihat contoh seperti itu, di-screen capture, lalu dikirimkan ke pengaduan Kominfo. Jadi kami kasih channelnya langsung,” tukasnya.