Jakarta – Anak muda menjadi salah satu target utama penyebaran radikalisme dan terorisme. Karena itu, anak muda sebagai generasi masa depan harus dilindungi dari paham-paham yang ingin merusak persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Untuk itulah Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) memperkuat sinergi dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dengan melakukan Penandatanganan Nota Kesepahaman bersama BKKBN dan Perjanjian Kerja Sama dengan PT Pelindo (Persero) di Jakarta, Selasa (11/4/2023).
“Kita membangun kesadaran dengan para pihak untuk mencegah masuknya ideologi itu di sendi-sendi kehidupan, bagaimana kita membangun ketahanan masyarakat,” kata Kepala BNPT RI Komjen Pol. Rycko Amelza Dahniel .
Kepala BNPT RI menjelaskan bahwa kerja sama dengan BKKBN akan fokus pada membangun ketahanan anak muda dari radikalisme.
Sementara itu, Kepala BKKBN dr. Hasto Wardoyo menuturkan bahwa kerja sama ini sangat strategis karena bertujuan memperbaiki kualitas generasi muda dalam mewujudkan Indonesia Emas pada tahun 2045.
“Kerja sama ini sangat strategis karena memperbaiki kualitas generasi muda kita yang jumlahnya lebih banyak, kita harus bisa keluar dari jebakan itu (terorisme),” kata Hasto.
Dalam hal kerja sama dengan PT Pelindo (Persero), asesmen terhadap aset perusahaan pelat merah tersebut akan dilakukan dalam rangka perlindungan terhadap tindak pidana terorisme. Selain itu, sosialisasi pencegahan juga akan diberikan kepada pegawai PT Pelindo (Persero) serta anak perusahaan dan afiliasinya.
“Kami berharap Pelindo dijaga, edukasi bagi kami semua pegawai Pelindo, juga melakukan asesmen agar aset kami dapat berguna untuk Indonesia,” ujar Direktur Utama PT Pelindo (Persero) Arif Suhartono.