Jakarta – Lima terduga teroris yang diamankan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror pada Senin (9/7) lalu, dipastikan terkait jaringan teroris Jamaah Asharut Daulah (JAD).
Kelimanya ditangkap di Kampung Bojong Lio, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cilodong, Kota Depok, Jawa Barat. Kelima terduga teroris itu tinggal berdekatan, yakni di Jalan H Ipit, RT 002 RW 009. Cilodong, Depok.
Kelima terduga teroris itu adalah, Lukman (30), Masruki (42), Supriyadi (40), Soni (30) tahun dan Roy Marten (40). Kelimanya saling mengenal dan tergabung dalam satu pengajian, di rumahnya Masruki di Taman RBQ (Ruang Baca Quran).
“Kelimanya masuk dalam kelompok yang telah berbaiat kepada Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) tersebut. Mereka juga bertanggung jawab terhadap aksi-aksi teror yang terjadi di Indonesia akhir-akhir ini, termasuk rangkaian aksi teror bom di Jawa Timur, beberapa waktu lalu,” tegas Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol M Iqbal, di Jakarta, Rabu (11/7).
Dalam sepekan terakhir, Polri melakukan penangkapan terduga teroris di berbagai wilayah di Tanah Air. Tercatat, Polri melakukan penangkapan di empat lokasi berbeda dalam kurun waktu tiga hari.
Minggu (8/7), dilakukan penangkapan terduga teroris di Bendungan Hilir, Jakarta Pusat. Polisi pun menggeledah rumah terduga teroris tersebut yang berlokasi di Kemayoran, Jakarta Pusat keesokan harinya.
Dalam penggeledahan tersebut, polisi mendapati dua orang yang merupakan anak dan istri terduga teroris. Keduanya kemudian diamankan oleh aparat dan rumah pelaku telah diberikan garis polisi.
Kemudian, pada Senin (9/7), Densus 88 Antiteror menangkap dua terduga teroris di Cimalati, Kelurahan Cicurug, Sukabumi.
Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Agung Budi Maryoto, juga mengungkapkan, kedua terduga teroris itu merupakan bagian dari kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Terduga teroris dibekuk petugas ketika tengah mengendarai sepeda motor bersama istri dan anaknya.
Pada Selasa (10/7), terduga teroris SR diamankan Densus 88. SR dibekuk di Perumnas Harjamukti, Kota Cirebon, Jawa Barat. SR ditangkap ketika tengah berjalan kaki menuju minimarket yang lokasinya tidak jauh dari rumah saudaranya.
Diduga SR terlibat jaringan teroris yang akan melakukan penyerangan ke Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok beberapa waktu lalu.
Kemudian, Rabu (11/7), pukul 09.00 WIB, Densus 88 Mabes Polri menggerebek sebuah rumah kontrakan di RT 05/RW 35 Bedingin Wetan Sumberadi Mlati Sleman.
Seorang warga berinisial Sfh asal Tegal, Jawa Tengah (Jateng) yang diduga teroris ditangkap dan langsung dibawa Tim Densus menggunakan mobil. Istri terduga teroris beserta tiga anaknya juga turut diamankan petugas saat penggerebekan.