Jambi – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) memandang perempuan miliki peranan penting dalam menghadang laju paham dan gerakan radikal-terorisme. Seperti disampaikan oleh inspektorat BNPT, Dr. Amrizal siang ini, perempuan adalah unsur vital dalam menjadikan bangsa ini besar dan berjaya.
“Perempuan adalah sebuah elemen penting untuk menyadarkan seluruh komponen bangsa, mereka adalah tiang penyangga persatuan dan kesatuan,” ungkapnya saat membuka rembuk kebangsaan yang digelar oleh BNPT melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jambi, siang ini, Kamis (20/04/17) di hotel O2 Weston kota Jambi.
Menurutnya, radikalisme dan terorisme perlu diwaspadai, terutama karena paham dan gerakan kekerasan ini berpotensi besar merusak persatuan dan kesatuan bangsa. Karenanya, seluruh elemen masyarakat, termasuk pemuda dan perempuan, perlu mengambil sikap tegas untuk menolak paham dan gerakan radikal-terorisme.
“Keutuhan persatuan dan kesatuan bangsa mulai terkikis, perbedaan pandangan telah dijadikan ancaman, perbedaan pendapat dianggap hal bahaya, perbedaan agama pun dijadikan permusuhan. Ini bukan budaya bangsa Indonesia yang pernah diajarkan para pendahulu kita,” ujarnya menjelaskan kondisi bangsa saat ini.
Baginya, kaum muda dan perempuan harus aktif melakukan upaya pencegahan, terutama karena mereka telah menjadi target propaganda dan rekrutmen kelompok radikal-teroris.
“Sangat disayangkan sudah banyak kaum perempuan yang terpedaya rayuan ini karena faktor motivasi keagamaan, ekonomi, pencarian identitas ataupun lainnya,” imbuhnya lagi.
Ia pun memberi apresiasi tinggi atas terlaksananya kegiatan ini. Menurutnya, kegiatan rembuk kebangsaan yang dihelat oleh FKPT ini merupakan upaya yang kreatif dan inovatif dalam mencegah terorisme.
Apresiasi yang sama juga disampaikan oleh Ketua FKPT Jambi, Lukman Djafrie, yang memandang kegiatan serupa perlu lebih sering dilakukan. Ia pun mengajak kepada para peserta rembuk kebangsaan untuk tidak pernah berhenti melawan kekerasan.
“Mari kita antisipasi keberadaan teroris di kota jambi, kita mulai dari diri sendiri dulu, baru kemudian ke tetangga, saudara, dan seterusnya” tegasnya.