Lewat Pesan Audio, al-Baghdadi Akui Kekalahan ISIS

Raqqa- Setelah menghilang tanpa kabar dan publikasi sejak September 2017, untuk kali pertama pada 2018 kelompok separatis Islamic State (ISIS) memunculkan lagi sebuah pesan audio yang diklaim adalah suara pemimpin tertinggi ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi. Pesan audio berdurasi 55 menit tersebut dirilis sayap media ISIS, al-Furqan pada Rabu (22/8), dan dikutip CNN, Kamis (23/8).

Di pesan tersebut al-Baghdadi menyatakan kekalahan ISIS dan menyebutnya sebagai ujian dari Allah. Sembari itu, ia juga menyerukan agar seluruh militan tetap bersama dan bersatu.

Ditegaskannya juga bahwa para militan ISIS sedang diuji rasa takut dan lapar. Pun begitu, al-Baghdadi melanjutkan, kabar gembira akan datang menghampiri kepada para militan yang sabar bertahan.

Baghdadi, yang tidak diketahui rimbanya, mengatakan pengikutnya sedang diuji dengan rasa takut dan lapar. Namun ia menyatakan bahwa kabar gembira akan diberikan kepada mereka yang sabar bertahan.

Hingga kini belum bisa dikonfirmasi secara independen apakah pesan audio tersebut benar rekaman suara al-Baghdadi. Terlebih militer Irak dan koalisinya sangat meyakini bahwa al-Baghdadi sudah tewas secara klinis karena mengalami luka parah akibat serangan udara bertubi-tubi ke wilayah kantong-kantong ISIS di Suriah.

Pada Februari lalu, beberapa pejabat AS yang berbicara secara eksklusif kepada CNN mengatakan al-Baghdadi terluka parah dalam serangan udara pada Mei 2017. Akibat luka-lukanya itu ia harus melepaskan kendali kelompok teror selama lima bulan. Penilaian berdasarkan data badan intelijen AS itu diambil dari laporan tahanan ISIS dan pengungsi di Suriah Utara yang muncul beberapa bulan setelah serangan udara itu.

Serangan udara itu diyakini terjadi berdekatan dengan tanggal militer Rusia mengklaim sudah menewaskan atau melukai al-Baghdadi.

Pada saat itu, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan sedang menyelidiki laporan al-Baghdadi telah tewas dalam serangan udara pada 28 Mei di pinggiran Raqqa, markas utama kelompok itu.

Mulai sejak itu, ISIS pun kerap merilis berbagai pesan audio yang diklaim adalah suara al- Baghdadi. Pesan audio terakhir dirilis pada September 2017 tegas membantah laporan Rusia bahwa dirinya sudah tewas.