Massachusetts – Gadis muslimah berusia 10 tahun menemukan dua catatan tulisan tangan berisi ancaman di kamar kecilnya di sebuah sekolah dasar, sebelah barat Boston.
“Kamu seorang teroris,” isi salah satu tulisan yang dikirim hari Jumat pekan lalu. Pada hari Selasanya, gadis kelas lima SD itu menemukan catatan kedua yang isinya “Aku akan membunuhmu.”
“Siswa kelas lima yang menerima catatan maupun siswa lain di sekolah diperkirakan berada dalam bahaya yang akan segera terjadi,” kata pengawas sekolah distrik Framingham School Robert Tremblay dalam konferensi pers yang dikutip CNN, Rabu (14/11) lalu.
“Keselamatan adalah prioritas kami. Selain penyelidikan polisi, distrik sekolah melakukan penyelidikan internal yang terpisah,” tambahnya.
Keluarga gadis itu meminta namanya tidak dipublikasikan untuk menjaga privasinya. “Setelah siswa kelas lima memberi catatan pertama kepada gurunya pada hari Jumat, sekolah tidak segera melibatkan polisi,” kata Kepala Sekolah Elizabeth Simon.
Pihak sekolah mengirim email ke orang tua untuk meminta informasi apa pun yang mungkin mereka miliki tentang insiden tersebut, tetapi ketika catatan kedua muncul pada hari Selasa, polisi terlibat.
“Gadis yang ditargetkan masih pergi ke sekolah setiap hari,” kata pamannya, Jamaal Siddiqui. “Yang dia katakan adalah dia ingin menjadi senormal mungkin. Dia tidak ingin diperlakukan berbeda.”
Keluarga telah terlibat bagian dari komunitas Framingham selama beberapa dekade, dan dia dan anggota keluarganya semua menghadiri sekolah-sekolah Framingham School District, kata Siddiqui.
“Saya telah melalui rasisme. Istri saya telah melalui rasisme. Sebagai orang dewasa kita tahu bagaimana cara mengatasinya,” kata Siddiqui. “Tapi untuk keponakan kami, dia tidak tahu mengapa dia menjadi sasaran.”
Simon mengatakan ini adalah insiden diskriminasi pertama di sekolah.