Ledakan di SMAN 72 Jakarta, 96 Murid Luka-Luka, Aksi Teroris?

Ledakan di SMAN 72 Jakarta, 96 Murid Luka-Luka, Aksi Teroris?

Jakarta — Dua ledakan terjadi di Masjid Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 72 Jakarta Utara, Jumat (7/11/2025). Ledakan itu terjadi saat Salat Jumat yang dihadiri para murid, guru, dan warga lingkungan sekolah. Belum diketahui apakah ledakan itu akibat aksi teroris atau hanya kriminal biasa.

Dari data terakhir, sebanyak 96 korban luka-luka, termasuk terduga pelaku. Sebagian sudah dipulangkan, sedangkan terduga korban sudah dipindahkan ke RS Polri Kramat Jati.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Asep Edi Suheri, mengatakan bahwa berdasarkan data awal, terdapat sekitar 54 orang terdampak dalam insiden tersebut.

“Sebagian mengalami luka bakar, ada yang terkena serpihan, luka ringan, dan beberapa mengalami gangguan pendengaran. Beberapa korban juga sudah diperbolehkan pulang,” ujar Asep saat meninjau para korban di RS Islam Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Ia menambahkan, tim penjinak bom (Jibom) Brimob Polda Metro Jaya telah dikerahkan ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan sterilisasi area.

“Langkah-langkah yang sudah dilakukan adalah olah TKP, pemasangan police line, dan penyisiran oleh tim Jibom,” jelasnya.

Saksi mata bernama Totong mengaku mendengar ledakan saat jamaah sedang melaksanakan salat Jumat.

“Jam 12, pas mau salat, tiba-tiba meledak. Orang-orang langsung panik dan keluar dari masjid,” tutur Totong, dikutip dari siaran Kompas TV.

Menurutnya, suara ledakan terdengar hingga tiga kali — di dalam dan di luar masjid. Hingga Jumat sore, aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab ledakan dan mengamankan lokasi kejadian.