Mosul – Seorang personel Polisi Federal Irak tewas terkena ledakan bom peninggalan kelompok Islamic State (ISIS) di selatan Mosul. Bom yang tertanam di jalan Desa al-Duwaizar, Qayyarah, Mosul, itu meledak saat kendaraan militer Polisi Federal tengah melintas.
“Selain menewaskan seorang polisi, ledakan bom juga menghancurkan kendaraan polisi,” kata seorang sumber keamanan setempat kepada kantor berita Sputnik, Rusia, Kamis (12/7).
Warga Desa al-Duwaizar mengaku tak terkejut dengan ledakan bom tersebut. Pasalnya, di lokadi desa mereka memang banyak bom sisa perang peninggalan ISIS yang belum dibersihkan.
“Kami kehilangan banyak korban dari desa kami, termasuk korban pasukan keamanan karena sisa-sisa bom itu,” kata seorang warga yang tak ingin disebutkan namanya.
Perdana Menteri Irak, Haidar al-Abadi saat ulang tahun pertama pembebasan Mosul dari cengkraman ISIS pada Selasa (10/7) lalu, kembali menegaskan pemerintah Irak sudah sepenuhnya kembali menguasai Mosul, kota kedua terbesar di negara tersebut.
“Negara Da’esh, kelompok ISIS, yang mereka umumkan di sini, di Mosul, empat tahun lalu sudah ambruk. Kami akan pertahankan setiap inchi tanah Mosul dari rongrongan kelompok separatis dan teroris yang ingin mencoba lagi untuk kembali ke Mosul,” kata Al-Abadi.