Ankara – Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar, mengatakan bahwa pihaknya siap untuk berbagi pengetahuan dan pengalamannya sebagai anggota NATO untuk meningkatkan kemampuan dengan militer Irak.
Dalam pidatonya di provinsi Kars, tempat dimana latihan militer bersama antara Turki-Azerbaijan berlangsung, Hulusi Akar juga mengklaim bahwa, sejak 2016, operasi perbatasan Turki telah berhasil mencegah pembangunan jalur koridor oleh kelompok teroris di Suriah utara.
“Tanpa pasukan Turki melindungi penduduk setempat dari dugaan ancaman Partai Pekerja Kurdistan (PKK) dan Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG), arus pengungsi ke wilayah Eropa tidak akan terbendung,” kata Hulusi Akar dikutip Anadolu Agency. Minggu (14/2).
PKK adalah militan sayap kiri Kurdi dan kelompok politik yang berbasis di Turki dan Irak serta dianggap sebagai organisasi teroris. Sedangkan Partai Persatuan Demokratik (PYD) adalah partai politik konfederalis demokratis Kurdi yang didirikan di Suriah, dianggap sebagai salah satu partai oposisi Kurdi terpenting di negara itu dimana YPG adalah sayap militernya.