London – Premier League mendukung perlawanan pada rasisme yang masih merebak pasca kasus penganiayaan yang membuat tewasnya George Floyd oleh polisi kulit putih Amerika Serikat. Saat kompetisi dilanjutkan, akan ada kampanye dukungan Black Lives Matter.
Dikutip Guardian, klub-klub Premier League siap mengganti nama-nama pemainnya dengan tulisan Black Lives Matter, saat Liga Inggris dilanjutkan pada 18 Juni mendatang. Black Lives Matter sendiri adalah gerakan perlawanan terhadap rasisme di seluruh dunia.
Gerakan Black Lives Matter kini sedang menguat, pascatewasnya warga kulit hitam Amerika Serikat bernama George Floyd di tangan kepolisian. Berbagai negara, termasuk Inggris, menggelar demonstrasi besar-besaran untuk menentang diskriminasi, yang juga kerap dialami para pesepakbola.
Kampanye itu menindaklanjuti usulan kapten-kapten tim Premier League dalam meeting pada Selasa (9/6). Salah satu klub kabarnya sudah menyiapkan jersey bertuliskan Black Lives Matter.
Apakah pemain yang melepas jersey untuk mendukung Black Lives Matter bakal dikartu kuning? Wasit Premier League juga membahasnya, dengan diklaim tidak tega mengeluarkannya.
Kampanye itu akan dilakukan setidaknya pada rangkaian laga pertama, usai Liga Inggris dilanjutkan. Selain itu, Premier League juga diklaim tak akan mempermasalahkannya jika klub melakukan aksi berlutut sebelum laga dimulai.
Selain mengganti nama-nama pemain dengan tulisan Black Lives Matter, Premier League juga menyerukan aksi khusus di situasi pandemi Corona.
Premier League akan mengheningkan cipta bagi para korban akibat pandemi Corona. Selain itu, para pemain juga akan menyematkan gambar hati di jersey, yakni logo Jaminan Kesehatan Nasional (NHS), yang menjadi garda terdepan perlawanan corona di Inggris.