Laporan Intelejen Sebut Akibat Lemahnya Perbatasan, Kelompok Terorisme Terus Bergerak Siap Bikin Kacau NKRI

Batam – Sejumlah permasalahan di wilayah perbatasan di Indonesia makin krusial untuk diantisipasi. Pasalnya, menurut sejumlah data intelejen seperti yang disampaikan Badan Intelejen Strategis (BAIS), Badan Intelejen Negara (BIN), dan Intelejen dan Keamanan (Intelkam) Polri kelompok teroris masih terus bergerak dan mempersiapkan kekacauan di Indonesia.

Data-data tersebut secara rinci disampaikan dalam Seminar Nasional Pengawasan Ancaman Terorisme di Wilayah Perbatasan yang diselenggaraan BNPT di Batam (4-6/11/2015). Sejumlah ancaman terorisme di tanah air telah terendus aktifitasnya di sejumlah daerah di Indonesia. Mereka disinyalir tenah mengkonsolidasikan kekuatan untuk ‘berjihad’ di dalam negeri ataupun di luar negeri.

Jihad dalam negeri berbentuk aksi terorisme di tanah air sebagaimana pernah terjadi di sekitar dua dekade belakangan ini. Gerakan mereka juga sudah pada tahap penyelundupan senjata api dan bahan peledak. Sementara aksi terorisme di luar negeri terwujud dalam upaya pengiriman sejumlah WNI untuk berperang di wilayah konflik di Timur Tengah atau di Filipina Selatan.

Ironisnya, gerakan kelompok terorisme yang mengancam NKRI itu memanfaatkan kelemahan negara dalam pengawasan wilayah perbatasan. Keluar masuk senjata dan orang mudah terjadi dalam perbatasan yang lemah dari pengawasan. Bahkan, para narasumber dari sejumlah badan intelejen tersebut mengingatkan bahaya yang sedang mengintai Indonesia yang mereka sebut ‘menunggu waktu’.

Selain persoalan sinergitas antar stakeholders perbatasan yang masih sangat lemah dan perlu ditingkatkan, persoalan kelemahan antisipasi dalam penegakan hukum makin memperparah keadaan. Salah seorang narasumber membandingkan Undang-Undang Indonesia soal anti terorisme yang jauh lebih lemah dibanding perundangan di luar negeri.

Karena itu, langkah bersama dalam mengantisipasi bahaya terorisme baik lewat stakeholders di perbatasan maupun masyarakat umum lain perlu terus ditingkatkan. Pengawasan dan sejumlah kerjasama antar lembaga terkait penanggulangan terorisme perlu terus digalakkan sebagaimana seminar yang digagas BNPT kali ini.