Tentena – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) selama ini telah menjalin kemitraan dengan melakukan pembinaan terhadap para mantan narapidana kasus terorisme (napiter) melalui berbagai Yayasan yang ada di Indonesia. Tidak kurang selama ini ada 20 yayasan yang didirikan para mantan napiter.
Kali ini BNPT melalui Subdit Bina Masyarakat pada Direktorat Deradikalisasi di Kedeputian I bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi meresmikan sebuah Yayasan yang dinisiasi para mantan napiter khususnya yang beragama Nasrani yang berdomisli di Tentena, Kabupaten Poso ebagai upaya untuk memperkuat program deradikalisasi.
Peresmian Yayasan Jalin Kasih Diaconia ini berlangsung di Aula Hotel Danau Poso, Tentena, Kabupaten Poso, Kamis (13/8/2020) siang. Peresmian Yayasan tersebut ditandai dengan penandatangan akta yayasan oleh pengurus yayasan dan Mitra Deradikalisasi BNPT dihadapan notaris dengan disasksikan para pejabat BNPT yakni Kepala BNPT, Komjen Pol. Dr. Boy Rafli Amar, MH, beserta jajaran pejabat BNPT lainnya dan juga dihadiri Bupati Poso, Kolonel Mar (Purn) Darmin Agustinus Sigilipu
Pengurus Yayasan Jalin Kasih Diaconia pun mengapresiasi langkah-langkah yang telah diambil BNPT dalam membentuk yayasan tersebut sebagai upaya untuk memutus rantai dan penanggulangan terorisme di Indonesia dengan berbasiskan kesejahteraan..
Ketua Yayasan Jalin Kasih Diaconia, Rommianto Parusu mengucapkan terima kasih kepada BNPT beserta yang telah meresmikan pembangunan Yayasan tersebut
“Kami berterima kasih sekali kepada BNPT karena melalui yayasan ini kami mulai diberikan kesempatan untuk berpotensi baik terhadap bangsa dan negara, khususnya untuk daerah Poso ini,” ujar Rommianto di sela-sela acara
Menurut Rommi, dengan keberadaan Yayasan tersebut pihaknya bersama rekan-rekannya bisa memperoleh suatu kesempatan yang indah dalam hidupnya dalam upaya membangun perdamaian di Indonesia khususnya bagi Kabupaten Poso.
“Kami boleh mengeluarkan segala apa yang kita miliki, sehingga yayasan ini bisa berjalan dengan baik dan dapat membangun bangsa ini khususnya untuk Kabupaten Poso. Kami selalu bersyukur agar BNPT selalu memberikan kami untuk tetap semangat agar selalu bisa memberikan yang terbaik untuk bangsa ini,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama Pembina Yayasan Jalin Kasih Diaconoia, Pdt. Yustina Baretha, mengaku bersyukur karena telah diberikan kepercayaan oleh BNPT dan Pemerintah Kabupaten Poso untuk bisa membina para mantan napiter yang ada di Tentena yang tergabung dalam yayasan tersebut.
“Terima kasih. Hari ini merupakan hari yang begitu istimewa buat kami, dan saya juga bersyukur kepada pak Bupati dan bapak Kepala BNPT bahwa kami mendapat kepercayaan untuk bisa merangkul adik-adik (mantan napiter) agar mereka mau maju dan mau berubah,” kata Pdt. Yustina Baretha
Dirinya berharap kedepannya Yayasan tersebut benar-benar bisa menjadi wadah bagi anak-anak atau para mantan napiter yan gebragama nasrani ini untuk berkembang dan memberi kontribusi yang baik untuk masyarakat, bangsa dan daerah serta keluarga dan diri mereka sendiri
“Ini visi pertama kami dalam yaysan ini. Semoga juga dukungan dari sinergisitas ini tetap berlanjut untuk keberhasilan dari yayasan ini, sehingga menjadi persembahan yang baik untuk negara dan kami juga kembalikan untuk Tuhan,” katanya mengakhiri.
Pejabat BNPT lainnya yang turut hadir dalam acara tersebut yakni Deputi I bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT, Mayjen TNI Hendri Paruhuman Lubis, Direktur Deradikalisasi Prof Dr. Irfan Idris, Kasubdit Bina Masyarakat Kolonel Sus Solihudin Nasution, Kasi Bina Dalam Masyarakat, Letkol Cpl. Hendro Wicaksono dan para staf BNPT lainnya.
Sementara dari Pemkab Poso selain dihadiri langsung Bupati Poso, juga dihadiri jajaran Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) yang ada di Tentena terdiri dari Camat, Danramil dan Kapolsek. Selain itu hadir pula Wakil Ketua 1 DPRD Kab. Poso, Semuel Munda SE. Selain itu para mantan Napiter yang beragama nasrani dan pengurus Yayasan juga hadir dalam acara tersebut.