Lagi Terduga Teroris Diamankan Densus 88 di Sidoarjo

Sidoarjo – Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kembali menangkap seorang terduga teroris di Jawa Timur (Jatim). Kali ini warga perumahan di Sidoarjo berinisial MH (54) yang dibekuk di rumahnya pukul 04.40 WIB, Minggu (26/4).

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengonfirmasi mengenai operasi penangkapan terduga teroris tersebut. Namun ia enggan mengungkap detail penangkapan, karena bukan wewenangnya.

“Benar soal penangkapan, tapi ini wewenang wilayahnya Densus 88 Mabes Polri,” ujar Truno saat dikonfirmasi wartawan, seperti dikutip detik.com, Minggu (26/4).

Berdasarkan data yang dihimpun, MH merupakan karyawan swasta. Namun belum diketahui pasti, dari jaringan mana NH berasal. Saat ini, MH juga tengah diinterogasi oleh tim gabungan di Mapolda Jatim.

Dari tangan terduga teroris, Densus 88 Antiteror menyita notebook satu unit, ponsel merk Iphones aatu unit, ponsel Android satu unit, SIM A dan C, kartu ATM, KTP, buku catatan dan tiga buah buku.

Masing-masing buku berjudul: Inilah Kesesatan Aqidah Syiah, Sayyid Qutub Kekuatan La Illaha Illallah dalam Jihad serta Kitab Tauhid. Selanjutnya Densus 88 Antiteror melakukan penyidikan terhadap terduga teroris ini.

Sebelumnya, pada Kamis (23/4), Densus 88 juga menangkap terduga terorris di Sidotopo, Surabaya. Kabagpenum Polri Kombes Pol Asep Adisaputra mengatakan terduga teroris berinsial Jhr alias AH itu merupakan anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Jawa Timur.

Asep Adisaputra mengatakan Jhr bergabung dengan JAD Jawa Timur ketika menjalani hukuman di Lapas Madura.

“Ada sebuah penularan paham radikal yang diterima oleh AH dan semakin berkembang hingga bergabung bersama-sama dengan kelompok JAD Jawa Timur,” kata Asep melalui siaran langsung di akun Instagram Divisi Humas Polri, Jumat (24/4).

Penangkapan terhadap AH sendiri terjadi di salah satu lokasi perusahaan eskpedisi, di Surabaya, sekitar pukul 09.20 WIB. Terduga teroris itu merupakan seorang warga desa Ngebrug, Kabupaten Malang.

Saat penangkapan, polisi pun menyita dua pistol jenis FN, satu laras panjang, dan ratusan amunisi