Jakarta – Dua orang anggota Kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso berhasil diamanakan oleh TNI, Senin (30/4/ 2018), di Desa Kalora, Kecamatan Poso Pesisir Utara. Keduanya yakni Abu Mutalib alias Bento (27 tahun) asal Ambon dan Hanzolah alias Yadi (33 tahun) asal Jakarta.
Kepala Penerangan Komando Resort Militer (Kapenrem) 132/Tadulako, Mayor (CPM) Muhlis Lamongki menjelaskan, keduanya merupakan anggota yang baru bergabung pada Februari 2018 lalu, dibawah pimpinan Ali Ahmad alias Ali Kalora sebagai pengganti Santoso.
Meski baru bergabung, tapi mereka telah mengikuti beberapa pelatihan (tadrib) bersama kelompok tersebut. Namun karena tidak tahan terhadap latihan itu, dan salah seorang mengalami sakit hepatitis, membuat mereka kabur dan turun dari pegunungan.
Menurut Muhlis, keduanya belum masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) oleh Satuan Tugas (Satgas) Operasi Tinombala. Meski demikian, pihaknya mengamankan beberapa bukti yang menyatakan jika mereka adalah bagian dari kelompok tersebut.
Hingga kini, kata Muhlis, keanggotaan MIT di Kabupaten Poso bertambah sebanyak lima orang dari DPO yang ada yakni Abdul Muthalib Pia, Ukasia alias Pirang, Johan, Hanzolah dan Ibrohim.
Sementara tujuh orang masuk dalam daftar Satgas Tinombala, diantaranya Ali Ahmad alias Ali Kalora alias Ali Ambon asal Poso, Muhammad Faisal alias Namnung alias Kobar asal Poso, Qatar alias Farel asal Bima Nusa Tenggara Barat (NTB), Nae alias Galuh asal Bima NTB, Basir alias Romzi asal Bima NTB, Abu Alim, dan Kholid asal Bima NTB.
Keduan orang tersebut kini telah diserahkan ke Kepolisian Resort (Polres) Poso untuk dilakukan penyelidikan.