Jambi – Inspektur BNPT, Dr. Amrizal menyebut pelaku terorisme adalah orang yang tidak memiliki agama. Menurutnya, orang-orang yang melakukan tindakan kekerasan terorisme disebutnya menentang ajaran agama. hal ini disampaikannya dalam Dialog pelibatan komunitas seni budaya dalam pencegahan terorisme bertema “Sastra Cinta Damai, Cegah Paham Radikal” di Odua Weston Hotel, Kamis (27/07/17).
“Pelaku terorisme itu pada dasarnya adalah orang yang tidak memiliki agama dan pemikiran pelaku terorisme saat ini adalah salah dan bertolak belakang dengan ajaran agama,” jelasnya.
Ia pun menyambut baik terlaksananya kegiatan dialog yang diadakan oleh BNPT melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Jambi. Menurutnya, peningkatan peran sastra dalam pencegahan terorisme sudah tepat dilakukan, sebab sastra memiliki kekuatan untuk menjaga kesehatan pola pikir masyarakat.
“Sastra merupakan pendekatan lunak dalam berbagai bentuk, salah satunya melalui seni budaya,” lanjutnya.
Inspektur BNPT juga mengatakan bahwa seni budaya dapat menjadi metode yang sangat efektif dalam meningkatkan daya tangkal masyarakat dari bahaya radikalisme dan terorisme. Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan sinergi antara pemerintah dan masyarakat di daerah, khususnya dalam meningkatkan kewaspadaan masyarakat dalam mendeteksi dini bahaya terorisme.