Jakarta – Setelah sebelumnya eks FPI terduga teroris terduga teroris di Makassar bernama Aulia Rahman mengaku berbaiat dengan ISIS disaksikan mantan Sekum FPI Munarman, kini muncul lagi pengakuan serupa dari sesama eks FPI Makassar.
Pengakuan itu diungkapkan oleh dua simpatisan FPI bernama Anzhar dan Muhammad Fikri. Dikutip dari akun YouTube detikcom, Anzhar mengaku pernah berbaiat dengan ISIS pimpinan Abu Bakar Al-Bahdgadi pada 2015 lalu.
“2013 saya mulai bergabung di FPI dan mengikuti aksi (sweeping) miras, kalau video yang saya ikuti, cuma aksinya karena saya termasuk simpatisan bukan anggota. Dan saya mengikuti sweeping miras 3 kali,” ujarnya dalam video berdurasi 5 menit 39 detik yang dilihat, Minggu (7/2/2021).
Pria kelahiran Makassar pada 1982 itu menyebut mulai bergabung menjadi simpatisan FPI sejak 2013. Menurut Anzhar, dari sweeping itu, air minuman keras dibuang ke Pantai Losari, Makassar. Botolnya kemudian diserahkan ke pihak polisi.
Anzhar menuturkan pada 2015 ia mengikuti tabligh akbar di Makassar. Dalam acara itu, dia menyebutkan sejumlah anggota FPI yang hadir, salah satunya eks Sekum FPI Munarman.
“Pengisi acara tersebut ada ustaz Munarman, ustaz Ansori, dan ustaz Basri, dan beberapa anggota FPI ustaz Agus Salim, Abdurahman, Bang Yos, Abu Amal, Akbar, Muslimin, Mizwan, Ipul, Wawan, dan saya sendiri,” ujarnya.
Dalam acara itu, sejumlah orang dibaiat namun Anzhar belum dibaiat. “Pada saat itu, saya ada di belakang tidak perhatikan di mana baiat jadi saya tak mengikuti baiat,” jelasnya.
Anzhar kembali hadir di acara rutin majelis taklim. Beberapa orang yang tak dibaiat di acara tablig akbar dibaiat di kegiatan Selasa malam tersebut. Ia kemudian hadir dalam taklim rutin hari Selama malam.
“Di situ saya baiat dipimpin ustaz Basri karena ustaz Basri menyampaikan yang tidak baiat hari Ahad bisa baiat Selasa malam,” paparnya.
Dalam video tersebut, kemudian ada seorang pria yang bertanya mengenai pembaiatan tersebut.
“Ini baiat kepada siapa?” ujar seorang pria yang tak terlihat dalam video.
“Abu Bakar al-Baghdadi,” jawab Anzhar.
Anzhar lantas menceritakan kegiatan taklim yang berpindah-pindah. Dia mengatakan sempat mengikuti taklim di kediaman Rizaldi. Anzhar juga mengakui bahwa dia sempat ikut latihan menembak di Kabupaten Pangkep.
“Akhir 2020 saya ikuti latihan menembak di kabupaten Pangkep,” jelas dia.
Selain Anzhar, pemuda bernama Muhammad Fikri berbicara pernah dibaiat. Lokasinya masih di Makassar dan dia ditangkap pada 26 Januari 2021 kemarin.
“Saya ditangkap sebab tahun 2015 saya pernah mengikuti baiat yang dihadiri oleh ustaz Basri pemimpin acara, ustaz Fauzan penerbit buku dan ustaz Munarman panglima DPP FPI dan yang mewakili FPI dan peserta yang saya kenal itu Muhammad Rizaldi Bapak saya, Ajis, Muhammad Fikri saya sendiri, Pak Iwan, dan simpatisan FPI saya kenal itu Emil, Raihan Imran, Jamal, Hanif, dan 100 yang saya tak kenal,” tuturnya.
Dia juga kerap mengikuti sejumlah taklim yang membahas soal syirik jimat, syirik berhala, hingga syirik demokrasi. Fikri juga mengaku beberapa ali mengikuti aksi sweeping miras.