Baghdad – Setelah terbebas dari cengkraman kelompok teroris ISIS, Pemerintah Irak mulai membersihkan gedung-gedung yang sempat dijadikan kamp oleh ISIS. Tim gabungan yang bertugas membersihkan dan menyisir gedung-gedung berhasil menemukan 158 jenazah dari kamp Speicher. Jenazah yang ditemukan diduga kuat merupakan sejumlah tentara Irak yang dibunuh oleh kelompok teroris ISIS ketika menguasai kota Tikrit pada Juni 2014.
Tim bertugas untuk mencatat jenazah dari forensik dan Syuhada Irak. Mereka mencatat jenazah sebelum dan setelah serangan Amerika Serikat pada 2003. Menurut kantor forensik yang berafiliasi pada Kementerian Kesehatan Irak, jenazah yang ditemukan di dalam satu kompleks Presiden Irak Saddam Husein di kota Tikrit.
Tim itu mengeluarkan semua 158 mayat yang sudah membusuk dan memulai pemeriksaan DNA untuk mengidentifikasi para korban. Satu lagi kuburan massal di dalam kompleks itu ditemukan di komplek kuburan massal itu.
Dikutip dari okezone.com, sejauh ini, Kementerian Kesehatan Irak telah menyerahkan lebih dari 704 orang yang gugur dalam pembantaian Speicher kepada keluarga mereka, kata pernyataan tersebut.
Mayat yang ditemukan itu diduga adalah bagian dari 1.700 prajurit yang keluar dari satu pangkalan udara, yang dikenal dengan nama Kamp Speicher, sebelah utara Tikrit, sekitar 170 kilometer di sebelah utara Ibu Kota Irak, Baghdad, tapi diculik lalu dibunuh oleh kelompok teroris ISIS dan sebagian anggota suku Sunni.
Setelah pasukan keamanan Irak merebut kembali Tikrit dari kelompok teroris ISIS pada April 2015, pemerintah, termasuk tim forensik bekerja di beberapa kuburan massal dan mengeluarkan ratusan mayat, banyak dengan pakaian seragam militer atau kartu identitas militer.