Lacak Aliran Dana Dapat Mencegah Serangan ISIS Berikutnya

WASHINGTON DC – Pejabat senior Kantor Departemen Keuangan Amerika Serikat (AS) Adam Szubin mengakui bahwa dengan melacak aliran dana adalah kunci untuk mencegah serangan ISIS berikutnya.

Szubin mengungkapkan bahwa ketika berkomunikasi via telefon atau jejaring sosial, teroris biasanya menggunakan kode-kode tertentu yang tidak bisa dilacak. Akan tetapi, tidak demikian halnya ketika bertransaksi keuangan. Itu lah satu-satunya cara untuk melacak pergerakan mereka.

“Ketika Anda akan mentransfer sejumlah uang kepada orang lain, Anda butuh identitas asli orang tersebut, entah itu nama, alamat, atau nomor telefon. Itu lah data yang bisa kita pakai,” ujar Szubin dalam rapat terbatas di Washington DC, AS, dilansir NBC News, Kamis (17/12/2015).

Menurut pria berkacamata itu, dengan melacak aliran dana, dapat juga dipakai sebagai acuan untuk menyerang kilang minyak mereka. Penjualan minyak secara ilegal merupakan salah satu pemasukan besar bagi ISIS untuk membiayai setiap aksi mereka. Dengan begitu AS dan koalisinya akan mudah menghancurkan seluruh kilang minyak yang dikuasai ISIS.

Szubin mengimbau pentingnya kerja sama dengan bank-bank yang ada di dunia untuk melacak sumber pendanaan ISIS. Szubin ingin agar bank-bank kooperatif dalam menginformasikan adanya aliran dana mencurigakan yang tercatat dalam sistem mereka kepada badan-badan intelijen.

Sumber : Okezone.com