Hari ini (sabtu, 12, sept, 2015) ratusan kyai langgar/mushalla berkumpul untuk melaksanakan dialog pencegahan paham radikalisme di Jawa Timur. Dialog yang bertempat di Pesantren Mambaul Ulum, Sukowono, kabupaten Jember ini mendapat sambutan yang sangat positif dari para kyai musholla. Mereka menyatakan pentingnya melakukan upaya nyata untuk membendung penyebaran paham radikalisme di masyarakat.
Dialog kali ini memang menyasar kalangan kyai langgar yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, karenanya mereka memiliki peran yang penting dalam upaya pencegahan penyebaran paham radikalisme di Indonesia. Karena itu BNPT (Badan Nasional Penanggulabgan Terorisme), bekerjasama dengan Sarbumusi (sarikat Buruh Muslim Indonesia), mengumpulkan para kyai langgar yang ada di kawasan Jember dan Lumajang untuk bersama-sama menyebarkan ajaran agama yang damai dan kontekstual.
Hadir dalam dialog ini antara lain, Kepala BNPT, Komjen Pol Drs. Saud Usman Nasution SH, MH, Deputi 1 Bidang Pencegahan, Mayjen TNI, Agus Surya Bakti, Direktur pencegahan BNPT, Brigjen pol, Drs, H, Hamidin, Presiden K-Sarbumi, Drs. HM Syaiful Bahri Ansori, MP, dan para rektor dari beberapa universitas yang ada di Jember. Hadir pula dalam dialog ini ust. Abdurrahman Ayub, mantan anggota teroris yang telah bertaubat dan kembali ke jalan yang benar.
Menurut jadwal, dialog ini akan mulai dilaksanakan pukul 8 pagi ini dan berakhir pukul 17 sore nanti. Dalam kegiatan ini para kyai langgar akan diberi pemahaman tentang pentingnya menjaga kerukunan di tengah masyarakat untuk menghalau segala macam pengaruh paham radikalisme. Dialog ini juga akan diisi dengan tausiyah dari ketua tanfiz PBNU, Drs. KH. Marsudi Suhud.