Baghdad – Perdana Menteri Irak Mustafa Al-Kadhimi berjanji untuk melanjutkan perang melawan terorisme, terutama ISIS di wilayahnya. Dia menyambut baik peran NATO dalam meningkatkan tingkat pertempuran angkatan bersenjata negaranya.
Laporan kantor berita Irak (INA), Kamis (1/7), Kadhimi dalam perjalanan ke Brussel, bertemu dengan pejabat tinggi NATO di markas besarnya. Untuk membahas kemajuan yang dibuat oleh misi aliansi militer di Irak.
Menurut sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kantornya, Kadhimi memuji peran angkatan bersenjata dalam segala bentuknya saat menghadapi terorisme.
Dia menggambarkan Irak sebagai garis perlawanan pertama dalam perang melawan ISIS.
“Irak sangat menghargai peran aliansi,” tambah Kadhimi sambil menyerukan bantuan lanjutan di bidang pelatihan, persenjataan dan dukungan intelijen.
Untuk bagiannya, NATO menegaskan penghargaannya atas kemajuan yang dicapai oleh berbagai lembaga politik, keamanan dan ekonomi Irak.
NATO menyatakan kesiapan untuk mendukung upaya pemerintah Irak untuk menyelenggarakan pemilihan awal, adil dan adil.”
Irak diperkirakan akan mengadakan pemilihan parlemen awal pada bulan Oktober 2021. (