Makassar – Menteri Sosial Tri Rismaharini memberikan bantuan kepada 19 korban luka akibat ledakan bom di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi, Selasa (20/4). Risma juga menyempatkan untuk menjenguk tiga korban yang masih dirawat di RS Bhayangkara Kota Makassar.
Kementerian Sosial juga menyerahkan bantuan bagi delapan korban luka berat dan 11 korban luka ringan dengan bantuan Rp 67.500.000.
“Saat ini ada tiga korban luka bom Makassar masih menjalani perawatan,” ujar Risma melalui keterangan tertulis, Selasa (20/4/2021).
Risma mengatakan saat ini bukan waktu untuk berbicara perbedaan. Dirinya mengajak seluruh bangsa untuk menepis seluruh potensi perpecahan. Menurut Risma, banyak kerugian yang timbul dari aksi terorisme ini.
“Saat dijajah kita perlu bersama jadi kalau sekarang kita ngomong perbedaan itu bukan saatnya lagi. Mari bersama-sama dan kalau begini bayangkan korban tidak bisa bekerja, sakit, anak-anak bisa jadi kehilangan orang tua,” ucap Risma.
Perbedaan, menurut Risma, justeru merupakan kekayaan dan potensi. Indonesia, kata Risma, sudah diciptakan oleh Tuhan dengan penuh keragaman. Sehingga perbedaan merupakan kekuatan bagi bangsa.
“Mari kita rajut kebhinekaan dengan solidaritas dan kesetiakawanan sosial,” pungkas Risma.
Dalam kunjungan tersebut, Mensos didampingi oleh Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Pepen Nazaruddin, Dirjen Rehabilitasi Sosial, Harry Hikmat.