Sentul — Tim Menpan RB (19/8) didampingi Inspektorat BNPT Amrizal adakan peninjauan singkat ke Pusat Media Damai (PMD) BNPT dalam rangka melihat langsung mekanisme kerja PMD sebagai media yang dibina BNPT dalam upaya menanggulangi paham-p[aham radikal ekstrim terorisme yang kini berkembang di Indonesia.
Tim yang diterima oleh staf PMD telah menjelaskan secara rinci mekanisme kerja PMD dan sarana-sarana yang digunakan dalam menjalankan tugas yang dibebankan kepadanya. Menurut Fery Novrika yang mewakili PMD bahwa salah satu tugas yang diemban PMD adalah menangkal paham radikal terrorism melalui kontra propaganda yang dikemas dalam berbagai bentuk produk seperti tulisan , artikel, informasi , meme dan lain-lain yang misinya melakukan kontra propaganda terhadap semua bentuk yang disebar oleh kelompok-kelompok radikal di media online. Jika kelompok radikal mengangkat isu-isu keagamaan maka PMD juga akan menurunkan artikel artikel tentang keagamaan dan jika mereka membuat meme dan video maka PMD juga membuat meme dan video yang bersofat kontra propaganda.
Selain itu, PMD juga secara offline melakukan berbagai kegiatan di lapangan seperti dialog, membentuk duta damai dan menjalin kerjasama dengan komunitas komunitas blogger di dunia maya agar secara seksama melawan paham-paham radikal terorisme yang disebar di dunia maya.
Sementara itu, Tim Menpan RB menyampaikan apresiasi yang sangat tinggi atas kinerja dan mekanisme yang telah dibangun PMD dalam melawan dan menangkal paham radikalisme. Selain itu ia juga mengharapkan agar PMD terus berkreasi mengingat ancaman ini sangat nyata dan menekankan bahwa PMD merupakan salah satu harapan utama pemerintah dan masyarakat dalam upaya menangkal paham yang sangat berbahaya ini.