Mosul – Sekitar 123 jasad korban pembantaian ISIS ditemukan di dekat Mosul, Irak, Nantinya kuburan massal itu akan digali dan dipindahkan ke provinsi Niniwe untuk memulai proses mengidentifikasi mereka.
Dikutip dari BBC, Jasad ini merupakan bagian dari lebih 600 napi yang kebanyakan Muslim Syiah yang dibantai ISIS di penjara Badoush pada 2014.
Para militan ISIS membawa mereka ke jurang dan menembak mati setelah menyerang penjara dan membebaskan sesama Sunni.
Dikutip dari BBC, Senin (14/6/2021), saat ini sampel DNA akan dibandingkan dengan yang sebelumnya dikumpulkan dari kemungkinan keluarga mereka untuk mengidentifikasinya.
“Setelah 17 tahun tak tahu apakah anak saya hidup atau mati, saya membutuhkan jawaban,” tutur Abbas Mohammed, yang putranya dipenjara di Badoush pada 2005.
Berdasarkan laporan Komisi Tinggi HAM PBB, militan ISIS mengambil alih penjara Badous pada 10 Juni 2014, sehari setelah mereka mengambil alih Mosul.
Pada tanggal 15 Agustus 2014, setidaknya 2.700 pria Yazidi telah terbunuh, lebih dari 6.400 wanita dan anak-anak telah diculik, 350 ribu orang telah mengungsi dan lebih dari 80 kuburan massal digali untuk menguburkan para korban Yazidi.