Kuburan Massal Ditemukan di Bekas Benteng ISIS di Raqqa

Raqqa – Sebuah kuburan massal ditemukan di bekas benteng pertahanan kelompok teroris Islamic State (ISIS) di Kota Raqqa, Suriah. Diyakini ada lebih dari 1.000 jenazah yang dikuburkan di tempat tersebut.

Temuan tersebut diungkapkan oleh tim respons awal dari Pasukan Demokratik Suriah (SDF), pada Rabu (3/10), yang melakukan penyisiran ke kawasan Al-Panorama.

Melansir dari Middle East Monitor, sumber setempat menkonfirmasi kuburan massal tersebut berisi 1.000 hingga 1.500 jenazah dan tertutup reruntuhan bangunan yang hancur.

Jenazah yang ditemukan diyakini merupakan warga sipil dan juga anggota ISIS yang terbunuh saat berlangsungnya serangan udara yang dilancarkan koalisi AS.

“Tim dari Komite Rekonstruksi Dewan Sipil Kota Raqqa terus mengeluarkan jenazah yang dikubur di bawah rumah-rumah warga, serta fasilitas umum, termasuk sekolah, selama kota itu dikuasai teroris ISIS,” kata SDF dalam pernyataannya.

Otoritas Kurdi sebelumnya juga telah menemukan 96 jenazah yang dikuburkan di halaman Masjid Al-Raqqa, setelah warga sipil mengubahnya menjadi pemakaman sementara selama pemboman yang dilancarkan pasukan AS ke kota tersebut.

Lokasi lain yang juga diketahui telah menjadi kuburan massal yakni stadion sepakbola Al-Rashid, kebun binatang kota, Masjid Al-Qadim, dan permukiman Al-Badou.

Menurut laporan dari SDF, setidaknya telah ada 2.200 jenazah yang ditemukan sejak kelompok ISIS diusir dari kota awal tahun ini.

Dari jumlah tersebut, hanya 75 jenazah yang telah dikembalikan kepada pihak keluarga untuk kemudian dimakamkan secara layak. Sisanya masih tetap tidak teridentifikasi dan telah mulai membusuk.

Organisasi hak asasi manusia, Amnesty International dalam laporannya telah mengecam Koalisi AS di Suriah yang dianggap gagal melindungi warga sipil selama dilancarkannya serangan melawan kelompok ISIS.

Namun laporan tersebut disangkal dengan koalisi menyebut hanya ada 23 korban tewas dari warga sipil selama hampir lima bulan dilancarkannya kampanye militer ke Kota Raqqa pada Juni hingga Oktober 2017.