Jakarta – Tim Gabungan Operasi Damai Cartenz bersama Polres Yahukimo
dan TNI kembali mengevakuasi korban serangan kelompok kriminal
bersenjata (KKB) di Yahukimo, Papua Pegunungan. Korban pembantaian KKB
bertambah menjadi 15 orang.
“Hingga hari ini, total 15 jenazah korban kekejaman Kelompok Kriminal
Bersenjata (KKB) yang menamakan diri sebagai Kodap XVI Yahukimo dan
Kodap III Ndugama telah berhasil dievakuasi,” kata Wakil Kepala
Operasi Damai Cartenz Kombes Adarma Sinaga dalam dikutip dari
detik.com, Rabu (16/4/2025).
Tiga korban terbaru yang dievakuasi hari ini ditemukan di sejumlah
titik di wilayah pendulangan emas, yakni Area 22 pendulangan emas
Yahukimo, Area 33 pendulangan emas Yahukimo, dan Tanjung Pamali.
Ketiga korban yang terakhir sudah dibawa ke RSUD Dekai untuk proses
identifikasi lanjutan oleh Tim Dokkes Polri dan DVI Polri.
“Selama proses evakuasi jenazah berjalan dengan aman dan telah
dilakukan proses identifikasi. Kami juga akan terus berupaya menemukan
sisa korban lainnya serta terus melakukan pengejaran terhadap para
pelaku,” jelas Adarma.
Adapun rincian lokasi penemuan 15 jenazah yakni tiga jenazah di
Tanjung Pamali, lima jenazah dari dua titik di Kampung Bingki, tiga
jenazah dari Area 22 pendulangan emas Yahukimo, satu jenazah dari Area
33 pendulangan emas Yahukimo, satu jenazah di Muara Kum, satu jenazah
dari Kabupaten Pegunungan Bintang, dan satu jenazah dari Area Kepala
Air Mumok.
Selain itu, ada dua orang korban ditemukan dalam keadaan selamat di
Tanjung Pamali, yakni Johanis Adu dan Suwito. Keduanya telah
dievakuasi ke Dekai dan saat ini sedang mendapatkan perawatan medis
serta pendampingan psikologis.
Di sisi lain, Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz Kombes Yusuf Sutejo
memastikan pihak keluarga korban dilibatkan secara aktif dalam proses
identifikasi. Hingga kini, kata dia, ada 12 dari 15 jenazah telah
teridentifikasi dan diserahkan kepada keluarga.
“Hingga saat ini, 12 dari 15 jenazah telah kami serahkan ke pihak
keluarga. Kami juga memberikan pendampingan secara menyeluruh bagi
keluarga korban,” ucap Yusuf.